Pangkalpinang (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pundok Cabik di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pangan guna memastikan keamanan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan kepada para siswa di daerah itu.
"Kami menjamin keamanan dan gizi MBG ini," kata Kepala SPPG Pundok Cabik Kota Pangkalpinang Adi Kastriadi saat peluncuran 2.442 paket MBG bagi siswa pada sembilan sekolah di Pangkalpinang, Senin.
Dalam memastikan keamanan makanan Program MBG, kata dia, SPPG Pundok Cabik Kota Pangkalpinang melibatkan ahli gizi dan menggandeng Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Kota Pangkalpinang dalam memastikan keamanan makanan Program MBG.
"Sebelum makanan MBG ini disalurkan, para ahli gizi dan aparatur dari Dinas Kesehatan serta Dinas Pangan ini melakukan pemeriksaan secara ketat untuk memastikan makanan tersebut aman dikonsumsi para siswa," katanya.
Ia menegaskan SPPG Pundok Cabik Pangkalpinang siap menyukseskan Program MBG yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.
"Dalam memberikan pelayanan MBG ini, para siswa bisa menyampaikan permintaan menu makanan MBG. Mereka bisa menyampaikan permintaan melalui surat yang diselipkan di kotak makanan MBG ini," katanya.
Asisten III Pemprov Kepulauan Babel Elius Gani mengapresiasi peluncuran BMG ini di SMAN 1 Kota Pangkalpinang ini guna mewujudkan generasi yang sehat dan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan pada masa depan.
Ia berharap dengan adanya program BMG di tingkat SMA dan sederajat ini tidak hanya meningkatkan semangat belajar, tetapi juga terjamin kebutuhan gizinya setiap harinya.
Selain itu dengan adanya Program MBG ini dapat menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang sehat dan meningkatkan tumbuh kembang anak secara optimal.
"Dengan adanya BMG ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara SPPG, pemerintah kabupaten/kota, sekolah, dan para orang tua siswa, untuk mewujudkan generasi berkualitas," katanya.
