• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Minggu, 9 November 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Survei: Prabowo masih terpilih jika pilpres digelar sekarang

      Survei: Prabowo masih terpilih jika pilpres digelar sekarang

      Sabtu, 8 November 2025 18:51

      Antasari Azhar meninggal dunia, disemayamkan di San Diago Hills

      Antasari Azhar meninggal dunia, disemayamkan di San Diago Hills

      Sabtu, 8 November 2025 18:25

      Gempa bumi magnitudo 4,4 guncang Tarakan, dan tidak berpotensi tsunami

      Gempa bumi magnitudo 4,4 guncang Tarakan, dan tidak berpotensi tsunami

      Sabtu, 8 November 2025 18:23

      Sekjen Gerindra dukung Soeharto dan Gus Dur dapat gelar pahlawan

      Sekjen Gerindra dukung Soeharto dan Gus Dur dapat gelar pahlawan

      Jumat, 7 November 2025 16:38

      Eddy Soeparno: Prabowo tak dikendalikan Jokowi karena berdiri sendiri

      Eddy Soeparno: Prabowo tak dikendalikan Jokowi karena berdiri sendiri

      Jumat, 7 November 2025 14:46

  • Mancanegara
      PBB: Israel tolak lebih dari 100 permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

      PBB: Israel tolak lebih dari 100 permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

      Jumat, 7 November 2025 14:00

      Raja Inggris Charles III cabut gelar pangeran dari Andrew

      Raja Inggris Charles III cabut gelar pangeran dari Andrew

      Jumat, 7 November 2025 9:15

      Topan Kalmaegi di Filipina tewaskan 80 orang, 75 hilang

      Topan Kalmaegi di Filipina tewaskan 80 orang, 75 hilang

      Kamis, 6 November 2025 9:37

      Lebih dari 9.250 warga Palestina masih dipenjara Israel

      Lebih dari 9.250 warga Palestina masih dipenjara Israel

      Kamis, 6 November 2025 9:26

      Israel lancarkan serangkaian serangan udara di Gaza

      Israel lancarkan serangkaian serangan udara di Gaza

      Rabu, 5 November 2025 20:10

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah dan Ditlantas Polda Babel tenggelamkan rumpon dari knalpot sitaan di Perairan Rebo

        PT Timah dan Ditlantas Polda Babel tenggelamkan rumpon dari knalpot sitaan di Perairan Rebo

        Jumat, 7 November 2025 15:42

        Ditlantas Polda Babel lepas rumpon terbuat dari 2.100 knalpot sitaan hingga tanam pohon

        Ditlantas Polda Babel lepas rumpon terbuat dari 2.100 knalpot sitaan hingga tanam pohon

        Jumat, 7 November 2025 9:02

        Kebun Raya Tua Tunu Pangkalpinang kembangkan malapari untuk biodiesel

        Kebun Raya Tua Tunu Pangkalpinang kembangkan malapari untuk biodiesel

        Minggu, 2 November 2025 10:14

        Pangkalpinang gencarkan penanaman pohon guna mitigasi perubahan iklim

        Pangkalpinang gencarkan penanaman pohon guna mitigasi perubahan iklim

        Kamis, 30 Oktober 2025 12:38

        Komunitas Pemuda Babel inisiasi pengelolaan lingkungan di Airitam

        Komunitas Pemuda Babel inisiasi pengelolaan lingkungan di Airitam

        Rabu, 29 Oktober 2025 19:42

    • Olahraga
        Hasil sprint race MotoGP Portugal 2025: Menangi duel dengan Acosta, Alex Marquez jadi pemenang

        Hasil sprint race MotoGP Portugal 2025: Menangi duel dengan Acosta, Alex Marquez jadi pemenang

        Minggu, 9 November 2025 0:07

        Hasil Liga Inggris: MU vs Tottenham imbang 2-2

        Hasil Liga Inggris: MU vs Tottenham imbang 2-2

        Sabtu, 8 November 2025 23:00

        Hasil Kualifikasi Moto2 Portugal 2025: Moreira raih pole position, Mario Aji start ke-22

        Hasil Kualifikasi Moto2 Portugal 2025: Moreira raih pole position, Mario Aji start ke-22

        Sabtu, 8 November 2025 22:49

        Hasil kualifikasi MotoGP Portugal 2025: Marco Bezzecchi raih pole position

        Hasil kualifikasi MotoGP Portugal 2025: Marco Bezzecchi raih pole position

        Sabtu, 8 November 2025 20:14

        Hasil Korea Masters 2025: Dhinda Pratiwi akhiri perjuangan di semifinal

        Hasil Korea Masters 2025: Dhinda Pratiwi akhiri perjuangan di semifinal

        Sabtu, 8 November 2025 18:32

    • Gaya Hidup
        Ungu hadirkan versi baru

        Ungu hadirkan versi baru "Laguku" bersama Prinsa Mandagie

        Jumat, 7 November 2025 13:17

        Acara Miss Universe 2025 di Thailand diwarnai aksi

        Acara Miss Universe 2025 di Thailand diwarnai aksi "walk-out" kontestan

        Kamis, 6 November 2025 18:12

        Cerita Ariel Noah terima peran jadi Dilan untuk film baru

        Cerita Ariel Noah terima peran jadi Dilan untuk film baru

        Rabu, 5 November 2025 23:37

        Ariel NOAH jadi pemeran Dilan di dua film terbaru

        Ariel NOAH jadi pemeran Dilan di dua film terbaru

        Rabu, 5 November 2025 22:10

        Ibu hamil diimbau periksa kehamilan enam bulan selama kehamilan

        Ibu hamil diimbau periksa kehamilan enam bulan selama kehamilan

        Rabu, 5 November 2025 16:43

    • Opini
        Ketika New York memilih sosialis muslim sebagai walikota

        Ketika New York memilih sosialis muslim sebagai walikota

        Kamis, 6 November 2025 9:44

        Masjid Ali bin Abi Thalib cerminan kesederhanaan di Kota Nabi

        Masjid Ali bin Abi Thalib cerminan kesederhanaan di Kota Nabi

        Selasa, 4 November 2025 9:17

        Dari judi daring ke AI: Indonesia menolak kolonialisme digital global

        Dari judi daring ke AI: Indonesia menolak kolonialisme digital global

        Selasa, 4 November 2025 9:08

        Ketika jaringan tak menyentuh ujung negeri

        Ketika jaringan tak menyentuh ujung negeri

        Jumat, 31 Oktober 2025 9:10

        Diplomasi Presiden Prabowo sentuh hati ASEAN

        Diplomasi Presiden Prabowo sentuh hati ASEAN

        Rabu, 29 Oktober 2025 9:22

    • English News
        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

        President Prabowo on Trumps's praise: he is a humorous person

        President Prabowo on Trumps's praise: he is a humorous person

        Kamis, 25 September 2025 11:05

        No more cuts to regional transfer funds in 2026 budget, Minister says

        No more cuts to regional transfer funds in 2026 budget, Minister says

        Kamis, 11 September 2025 10:15

        DPR dissolution protest a natural part of Indonesia's democracy: govt

        DPR dissolution protest a natural part of Indonesia's democracy: govt

        Senin, 25 Agustus 2025 22:34

        Indonesia to airlifts Gaza aid as Israel grants limited access

        Indonesia to airlifts Gaza aid as Israel grants limited access

        Kamis, 14 Agustus 2025 11:29

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

          Presiden Prabowo hadiri penyerahan aset barang rampasan negara di Babel

          Presiden Prabowo hadiri penyerahan aset barang rampasan negara di Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:39

          BPS Babel gelar seminar HSN 2025

          BPS Babel gelar seminar HSN 2025

          Selasa, 23 September 2025 15:42

          ANTARA Babel beri materi Seminar Kanalisa 2025 di Fakultas Hukum UBB

          ANTARA Babel beri materi Seminar Kanalisa 2025 di Fakultas Hukum UBB

          Senin, 22 September 2025 14:05

      • Video
        • Festival Gema Ekraf dukung kemajuan ekonomi kreatif di Pangkalpinang

          Festival Gema Ekraf dukung kemajuan ekonomi kreatif di Pangkalpinang

          Jumat, 7 November 2025 19:45

          1.700 Siswa Pangkalpinang terima beasiswa dan bantuan sekolah

          1.700 Siswa Pangkalpinang terima beasiswa dan bantuan sekolah

          Jumat, 7 November 2025 14:57

          Ratusan PPKS di Kota Pangkalpinang terima bantuan ATENSI Kemensos

          Ratusan PPKS di Kota Pangkalpinang terima bantuan ATENSI Kemensos

          Kamis, 6 November 2025 22:06

          Pangkalpinang targetkan nol kasus AKI melalui gerakan ibu hamil sehat

          Pangkalpinang targetkan nol kasus AKI melalui gerakan ibu hamil sehat

          Kamis, 6 November 2025 15:44

          Pemkot Pangkalpinang gelar pelatihan kerja bersertifikasi BNSP perdana

          Pemkot Pangkalpinang gelar pelatihan kerja bersertifikasi BNSP perdana

          Rabu, 5 November 2025 21:06

      Mengatasi Bully hingga akarnya hanya dengan Islam

      Oleh Siti Munawaroh*) Senin, 29 September 2025 10:00 WIB

      Mengatasi Bully hingga akarnya hanya dengan Islam

      Pangkalpinang (ANTARA) - Indonesia kembali berduka. Seorang siswa kelas 5 SD, ZH (10) asal Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, meninggal dunia pada Sabtu, 26 Juli 2025, setelah diduga menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

      Tidak hanya itu, sebuah video berdurasi 48 detik yang viral memperlihatkan seorang siswa SMP di Pangandaran dipukul oleh kakak kelasnya di hadapan teman-teman, memicu keprihatinan publik lebih luas (Detik.com).

      Data menunjukkan bahwa bullying bukan fenomena sesekali, melainkan masalah yang kian membesar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat hampir 15 persen pelajar mengalami perundungan, dan laporan yang diterima Kemenkes pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sepanjang 2025 mencapai 620 kasus bullying (KBR, IDN Times).

      Ini menjadi masalah yang sangat serius untuk segera ditangani dengan baik dan menyolusi hingga akarnya.

      Mengapa ini terjadi?

      Secara teori, Sidanius & Pratto menyatakan dalam teorinya Dominasi Sosial (Social Dominance Theory). Teori ini menjelaskan tentang bagaimana individu atau kelompok memiliki kecenderungan untuk mempertahankan hierarki sosial dengan menunjukkan superioritas terhadap orang yang dianggap lebih lemah.

      Olweus, salah satu peneliti bullying juga menyatakan adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban yang terjadi, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial (Power Imbalance Theory). Terdapat beberapa dorongan menurutnya yang dapat membuat seseorang melakukan kekerasan, yaitu:

      1. Adanya kesenangan pribadi dan rasa puas dalam diri pelaku ketika melihat penderitaan korban.

      2. Keluarga, yaitu pola asuh yang otoriter, kondisi keluarga yang broken home atau tidak harmonis sehingga anak kurang mendapatkan kasih sayang dan merasa setres di rumah sehingga mencari kesenangan diluar dengan cara apapun yang bisa didapatkan.

      3. Lingkungan sosial. Seperti; pengaruh teman sebaya, yang tidak dapat dipungkiri teman sangat memberikan warna pada perilaku, cara berpikir dan pengambilan keputusan. budaya sekolah bagaimana manajemen pengawasan dari pihak sekolah yang kurang menjadikan kasus perundungan ini semakin menggemuk. fokus kurikulum yang hanya memusatkan pada akademik, turut menjadikan anak minim akhlaknya.

      4. Pengaruh paparan media kekerasan. Dewas ini, media berkontribusi besar dalam membentuk pola pikir generasi muda. Salah satu dampak yang paling nyata adalah semakin maraknya kasus perundungan. Konten digital seperti game online sering kali dipenuhi adegan kekerasan fisik yang secara tidak langsung, menormalisasi tindakan agresif. Begitu pula dengan tontonan kartun maupun anime, yang meskipun dikemas sebagai hiburan, kerap menanamkan nilai-nilai kekerasan dalam imajinasi anak-anak. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin anak-anak akan menganggap kekerasan sebagai bagian wajar dari kehidupan sehari-hari.

      5. Kebutuhan pengakuan dimana pelaku ingin diangap kuat dilingkungannya. Status "kuat" tersebut sering dijadikan modal untuk mendapatkan posisi sosial yang lebih tinggi di antara teman sebaya. Ini menunjukkan bagaimana sebenarnya terdapat krisis identitas pada diri pelaku. Alih-alih mencari pengakuan melalui prestasi, kreativitas, atau kemampuan positif, ia memilih jalur instan: menindas orang lain. Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi lingkungan sekitar karena terdapat paradigma berpikir yang salah dan muncul atas kesalahan pemahaman pada diri pelaku.

      Sekuler-liberal akar masalah?

      Dari beberapa hal yang mendorong seseorang melakukan bullying diatas, penulis mencoba mengambil poin penting yang dapat ditangkap dan dijadikan sebagai akar masalah, mengapa kasus bullying dan persoalan hidup lainnya tak kunjung selesai. krisis ini dapat disebutkan bukan sekadar kekerasan fisik atau psikologis saja, tetapi kesalahan dalam memilih dan menginstall pemahaman yang dijadikan sebagai jalan hidup. Kenapa?

      Perbuatan manusia adalah hasil dari pemahamannya. Maka jika perbuatan yang dihasilkan adalah perbuatan yang salah, artinya ada kesalahan dalam memahami atau pemahaman yang dijadikan sebagai jalan hidup tidak berdasarkan pada asas yang benar. Inilah yang disebut paham ideologi sebagai asas dalam berkehidupan.

      Munawar-Rachman dalam bukunya menuliskan Sekulerisme sebagai paham yang memisahkan agama dari urusan politik dan negara (Munawar-Rachman, 2011: 33). Artinya agama dianggap hanya sebagai ranah individu kepada tuhannya.

      Agama dijadikan hanya sebagai ritual semata yang tidak mampu membentuk kepribadian yang komunal. Agama dianggap tidak mampu dan tidak boleh mengatur negara dan politiknya.

      Sementara liberalisme menekankan pada nilai kebebasan sebagai standar berbuat tanpa batas moral. Individu yang tumbuh dalam sistem ini cenderung kehilangan arah, tidak mengenal tujuan hidup, dan mudah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, termasuk bullying. (Munawar-Rachman, 2011: 33)

      Solusi Islam Menghentikan Bullying

      Perundungan tak bisa dilepaskan dari sistem sekuler kapitalisme yang hari ini menaungi kehidupan. Budaya yang lahir dari sistem itu justru menyuburkan kekerasan. Sebaliknya, ketika Islam hadir sebagai jalan hidup, praktik perundungan akan terkikis bahkan hilang dari masyarakat.

      Bullying tidak cukup diselesaikan hanya dengan cara solusi yang pragmatis, seperti disiplin sekolah atau hukuman ringan, yang dibutuhkan adalah pendekatan yang menyeluruh: Islam sebagai landasan hidup.

      Pertama, Islam menuntun umatnya agar selalu berbuat baik pada sesama. Rasulullah saw. dengan akhlaknya yang sempurna menjadi teladan nyata. Siapa pun yang mencontohnya akan terdorong untuk menahan diri dari menyakiti orang lain. Justru sebaliknya, ia akan berupaya menjadi manusia terbaik, yang hidupnya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain.

      Kedua, keluarga yang dibangun di atas dasar akidah Islam akan melahirkan rumah tangga penuh ketenangan, cinta, dan kasih sayang. Rumah itu akan menjadi baiti jannati, tempat keimanan saling dikuatkan. Ibu berperan sebagai madrasatul ula, mencurahkan kasih sayang dan menanamkan iman sejak dini.

      Ayah hadir sebagai pemimpin sekaligus teladan. Dari lingkungan seperti inilah lahir pribadi yang lembut, penuh rahmat, dan jauh dari perilaku perundungan.

      Ketiga, pendidikan berbasis akidah Islam menaruh perhatian utama pada pembentukan akhlak. Sekolah bukan sekadar mencetak anak-anak cerdas, tetapi memastikan pola pikir dan perilakunya terikat dengan nilai Islam. Dari sini tumbuh budaya tolong-menolong, bukan budaya saling merendahkan. Maka, jangankan merundung, justru mereka akan saling berlomba untuk berbuat kebaikan (Syekh Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhsiyah al-Islamiyyah).

      Keempat, negara memiliki peran vital menjaga ketakwaan masyarakat. Setiap media atau sarana yang menumbuhkan budaya perundungan harus diberantas meski menguntungkan secara ekonomi. Tidak berhenti di situ, pelaku perundungan maupun penyebar konten kekerasan diberi sanksi tegas karena telah menyalahi aturan syariat.

      Lantas, Bagaimana Islam Menyikapi Pelaku Kedzoliman Anak-Anak?

      Negara Islam yang menjalankan syariat memang wajib menegakkan hukum atas pelaku kejahatan. Namun, bagaimana jika yang terlibat dalam perundungan adalah anak di bawah umur?

      Dalam Islam, anak kecil yang melakukan tindakan kriminal—seperti mencuri, tawuran, atau perundungan fisik—tidak dikenai sanksi pidana Islam (‘uqubat syar’iyyah) seperti hudud, jinayah, mukhalafat, maupun ta’zir. Hal ini karena anak belum tergolong mukalaf. Syarat mukalaf jelas: berakal, baligh, dan melakukan perbuatan secara sadar tanpa paksaan.

      Rasulullah SAW. sendiri menegaskan, “Telah diangkat pena dari tiga golongan: orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia balig, dan orang gila hingga ia sadar” (HR Abu Dawud). Artinya, tiga golongan ini terbebas dari beban hukum. Mereka bukan mukalaf (Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhsiyah al-Islamiyyah, 3/36).

      Namun, begitu seorang anak telah menunjukkan tanda-tanda baligh, ia masuk kategori mukalaf dan bisa dikenai sanksi jika melakukan kriminalitas. Dalam hal merusak organ tubuh orang lain, Islam menetapkan diat sebagai ganti rugi. Rasulullah saw. bersabda, “Pada dua mata dikenakan diat penuh. Pada satu mata, diatnya 50 ekor unta. Pada dua telinga dikenakan diat penuh” (Abdurrahman al-Maliki, Nizhamul ‘Uqubat).

      Dengan begitu, anak di bawah umur maupun orang gila tidak dapat dijatuhi hukuman. Tetapi jika kejahatan itu terjadi akibat kelalaian wali, maka wali yang harus bertanggung jawab. Sebaliknya, bila bukan karena kelalaiannya, wali tidak dihukum. Meski demikian, negara tetap wajib memberikan pembinaan kepada wali dan anak yang melanggar, agar mereka kembali kepada jalan yang benar (Abdurrahman al-Maliki, Nizhamul ‘Uqubat, hlm. 108).

      Ibrah pada Masa Rasulullah SAW.

      Pada masa Rasulullah saw., ada sebuah peristiwa yang selayaknya menjadi cermin bagi kita dalam menghadapi persoalan perundungan. Kisah itu melibatkan Abu Dzar al-Ghifari dan Bilal bin Rabah.

      Dalam perselisihan yang terjadi, Abu Dzar terlontar kata-kata yang sangat menyakitkan, “Dasar kulit hitam!” Ucapan itu begitu menusuk hati Bilal hingga ia memilih mendatangi Rasulullah saw.

      Untuk mengadukan kegalauannya. Mendengar kabar itu, Rasulullah saw. tidak tinggal diam. Dengan wajah yang tampak marah, beliau menegur Abu Dzar dengan kalimat tegas, “Dalam dirimu masih ada sifat jahiliah!” Teguran itu bukan sekadar untuk Abu Dzar, tetapi sekaligus peringatan keras bahwa Islam tidak pernah memberi ruang bagi sikap merendahkan sesama.

      Teguran Rasulullah saw. membuat Abu Dzar tersentak. Ia menangis, menyesali kebodohannya, dan segera memohon ampun kepada Allah. Rasa sesalnya begitu mendalam hingga ia berjanji untuk tidak mengulanginya.

      Abu Dzar lalu mendatangi Bilal dengan penuh kerendahan hati. Ia rebahkan dirinya di tanah, menempelkan pipinya, dan dengan suara lirih memohon Bilal menginjak wajahnya. Permintaan itu ia ulang berkali-kali, bahkan bersumpah demi Allah, agar dosanya terhapus dan sisa-sisa sifat jahiliah dalam dirinya lenyap. Bayangkan, seorang sahabat Nabi yang mulia rela merendahkan dirinya sedemikian rupa, hanya karena ingin membersihkan hati dari noda kesombongan dan penghinaan.

      Namun Bilal menolak. Dengan air mata menetes, ia berkata, “Aku tidak akan pernah menginjak wajah yang penuh cahaya sujud kepada Allah. Semoga Allah mengampunimu wahai Abu Dzar.” Kalimat itu membuat suasana berubah haru.

      Keduanya menangis dan akhirnya berpelukan, menutup lembaran kelam dengan kasih sayang dan persaudaraan. Peristiwa ini memberi pesan kuat: Islam sama sekali menolak segala bentuk pelecehan, hinaan, dan perundungan. Tidak ada ruang bagi rasialisme atau superioritas sosial. Yang ada hanyalah persaudaraan karena iman, dan kemuliaan yang sejati hanya ada pada takwa.

      Kematian ZH dan maraknya kasus bullying lainnya harus menjadi peringatan keras. Bukan hanya untuk mencegah tragedi berikutnya, tetapi untuk menata kembali sistem pendidikan, keluarga, dan masyarakat agar Islam menjadi fondasi utama dalam berkehidupan. Hanya dengan Islam, bullying bisa diatasi hingga ke akarnya.

      Penulis: Siti Munawaroh (Mahasiswi Psikologi Islam IAIN Syekh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung)

      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, polisi masih dalami pelaku ledakan korban "bully"

      Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, polisi masih dalami pelaku ledakan korban "bully"

      7 November 2025 22:50

      Ketua Umum PSSI minta suporter tidak "bully" Elkan Baggott

      Ketua Umum PSSI minta suporter tidak "bully" Elkan Baggott

      30 Mei 2025 20:48

      Pemkab Bangka Barat imbau para orang tua pantau literasi digital anak

      Pemkab Bangka Barat imbau para orang tua pantau literasi digital anak

      12 April 2019 13:29

      Antara TV - Gubernur Babel Ajak Orang Tua Perangi Bully

      Antara TV - Gubernur Babel Ajak Orang Tua Perangi Bully

      11 April 2019 16:52

      Gubernur Babel prihatin kasus pengeroyokan Audrey

      Gubernur Babel prihatin kasus pengeroyokan Audrey

      11 April 2019 13:30

      Siswa Korban Pengeroyokan Teman Sekelas Trauma Sekolah

      Siswa Korban Pengeroyokan Teman Sekelas Trauma Sekolah

      18 Desember 2017 23:21

      Trump di-Bully Republik dan Demokrat Karena Rasis ke Muslim

      Trump di-Bully Republik dan Demokrat Karena Rasis ke Muslim

      20 September 2015 15:06

      Ibu Pelaku "Bully" Presiden Datangi Mabes Polri

      Ibu Pelaku "Bully" Presiden Datangi Mabes Polri

      30 Oktober 2014 15:44

      Terpopuler

      Harga emas Antam hari ini naik

      Harga emas Antam hari ini naik

      Korem 045/Garuda Jaya tetapkan 10 titik pembangunan gerai KDMP di Babel

      Korem 045/Garuda Jaya tetapkan 10 titik pembangunan gerai KDMP di Babel

      Roberto Mancini resmi jadi pelatih Timnas Indonesia pada Oktober 2025, benarkah? Cek faktanya

      Anti Hoax

      Roberto Mancini resmi jadi pelatih Timnas Indonesia pada Oktober 2025, benarkah? Cek faktanya

      Bangka Tengah dapatkan 13 blok wilayah penambangan rakyat

      Bangka Tengah dapatkan 13 blok wilayah penambangan rakyat

      Dinpanpertan Bangka mengingatkan peternak unggas jaga kebersihan kandang

      Dinpanpertan Bangka mengingatkan peternak unggas jaga kebersihan kandang

      Top News

      • Hasil sprint race MotoGP Portugal 2025: Menangi duel dengan Acosta, Alex Marquez jadi pemenang

        Hasil sprint race MotoGP Portugal 2025: Menangi duel dengan Acosta, Alex Marquez jadi pemenang

        1 jam lalu

      • Pemkab Bangka Tengah ajak pemuda berperan aktif bangun daerah

        Pemkab Bangka Tengah ajak pemuda berperan aktif bangun daerah

        1 jam lalu

      • Hasil Liga Inggris: MU vs Tottenham imbang 2-2

        Hasil Liga Inggris: MU vs Tottenham imbang 2-2

        2 jam lalu

      • Jumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara bertambah jadi 96 orang

        Jumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara bertambah jadi 96 orang

        2 jam lalu

      • Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Densus 88 telusuri kaitan pelaku dengan jaringan teror

        Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Densus 88 telusuri kaitan pelaku dengan jaringan teror

        2 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA