• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Presiden Prabowo hentikan mobilnya, sapa polisi yang cari jasad korban banjir

      Presiden Prabowo hentikan mobilnya, sapa polisi yang cari jasad korban banjir

      Rabu, 31 Desember 2025 14:37

      Presiden Prabowo akan sambut malam tahun Baru di Aceh bersama warga

      Presiden Prabowo akan sambut malam tahun Baru di Aceh bersama warga

      Selasa, 30 Desember 2025 22:14

      Baznas RI salurkan bantuan untuk 116 ribu korban bencana Sumatera

      Baznas RI salurkan bantuan untuk 116 ribu korban bencana Sumatera

      Selasa, 30 Desember 2025 21:33

      Polri miliki 1.147 SPPG dukung program MBG

      Polri miliki 1.147 SPPG dukung program MBG

      Selasa, 30 Desember 2025 21:10

      Mendikdasmen: 85 persen sekolah di Aceh dan Sumatera sudah beroperasi

      Mendikdasmen: 85 persen sekolah di Aceh dan Sumatera sudah beroperasi

      Selasa, 30 Desember 2025 21:03

  • Mancanegara
      China luncurkan satelit baru ke luar angkasa

      China luncurkan satelit baru ke luar angkasa

      Rabu, 31 Desember 2025 9:36

      Korsel buka akses publik ke media Korea Utara

      Korsel buka akses publik ke media Korea Utara

      Selasa, 30 Desember 2025 21:41

      Putin ucapkan selamat tahun baru kepada Prabowo

      Putin ucapkan selamat tahun baru kepada Prabowo

      Selasa, 30 Desember 2025 18:21

      Saudi serang STC Yaman, incar pasokan senjata dari Uni Emirat Arab

      Saudi serang STC Yaman, incar pasokan senjata dari Uni Emirat Arab

      Selasa, 30 Desember 2025 14:19

      Trump berang kediaman Putin diserang

      Trump berang kediaman Putin diserang

      Selasa, 30 Desember 2025 13:46

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        Polres Bangka Barat tanam 500 bibit pohon di lahan bekas tambang

        Polres Bangka Barat tanam 500 bibit pohon di lahan bekas tambang

        Selasa, 30 Desember 2025 16:35

        Polda Babel tanam 5.000 bibit di lahan bekas tambang seluas lima hektare

        Polda Babel tanam 5.000 bibit di lahan bekas tambang seluas lima hektare

        Selasa, 30 Desember 2025 11:19

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

    • Olahraga
        Klasemen Liga Inggris: Arsenal juara paruh musim

        Klasemen Liga Inggris: Arsenal juara paruh musim

        Rabu, 31 Desember 2025 14:03

        Arsenal raih kemenangan telak 4-1 atas Aston Villa

        Arsenal raih kemenangan telak 4-1 atas Aston Villa

        Rabu, 31 Desember 2025 9:32

        MU berbagai poin dengan Wolverhampton usai imbang 1-1

        MU berbagai poin dengan Wolverhampton usai imbang 1-1

        Rabu, 31 Desember 2025 9:25

        Cristiano Ronaldo bidik 1.000 gol sebelum pensiun

        Cristiano Ronaldo bidik 1.000 gol sebelum pensiun

        Rabu, 31 Desember 2025 0:16

        Permintaan Tiket Piala Dunia FIFA 2026 Pecahkan Rekor

        Permintaan Tiket Piala Dunia FIFA 2026 Pecahkan Rekor

        Selasa, 30 Desember 2025 21:37

    • Gaya Hidup
        Daerah di dunia yang pertama dan terakhir menyambut tahun baru 2026

        Daerah di dunia yang pertama dan terakhir menyambut tahun baru 2026

        Rabu, 31 Desember 2025 14:00

        Psikolog: Jangan menghakimi diri sendiri saat refleksi akhir tahun

        Psikolog: Jangan menghakimi diri sendiri saat refleksi akhir tahun

        Rabu, 31 Desember 2025 9:27

        Rose Blackpink dinobatkan sebagai selebriti wanita tercantik menurut TC Candler

        Rose Blackpink dinobatkan sebagai selebriti wanita tercantik menurut TC Candler

        Selasa, 30 Desember 2025 20:24

        Berdendang dan bergoyang lewat alunan musik dari Timur

        Berdendang dan bergoyang lewat alunan musik dari Timur

        Selasa, 30 Desember 2025 16:41

        Spesifikasi Oppo Find N6 terungkap jelang peluncurannya pada Januari

        Spesifikasi Oppo Find N6 terungkap jelang peluncurannya pada Januari

        Selasa, 30 Desember 2025 14:48

    • Opini
        Tahun 2026, dunia tidak menuju keteraturan baru

        Tahun 2026, dunia tidak menuju keteraturan baru

        Selasa, 30 Desember 2025 9:20

        Sepak terjang TNI selama 2025

        Sepak terjang TNI selama 2025

        Selasa, 30 Desember 2025 9:14

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Jumat, 26 Desember 2025 22:56

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Rabu, 24 Desember 2025 11:33

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

      • Video
        • BPBD Pangkalpinang siaga hadapi potensi bencana akibat hujan lebat

          BPBD Pangkalpinang siaga hadapi potensi bencana akibat hujan lebat

          Senin, 29 Desember 2025 19:12

          UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          Rabu, 24 Desember 2025 15:24

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

      Mengatasi Bully hingga akarnya hanya dengan Islam

      Oleh Siti Munawaroh*) Senin, 29 September 2025 10:00 WIB

      Mengatasi Bully hingga akarnya hanya dengan Islam

      Pangkalpinang (ANTARA) - Indonesia kembali berduka. Seorang siswa kelas 5 SD, ZH (10) asal Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, meninggal dunia pada Sabtu, 26 Juli 2025, setelah diduga menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

      Tidak hanya itu, sebuah video berdurasi 48 detik yang viral memperlihatkan seorang siswa SMP di Pangandaran dipukul oleh kakak kelasnya di hadapan teman-teman, memicu keprihatinan publik lebih luas (Detik.com).

      Data menunjukkan bahwa bullying bukan fenomena sesekali, melainkan masalah yang kian membesar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat hampir 15 persen pelajar mengalami perundungan, dan laporan yang diterima Kemenkes pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sepanjang 2025 mencapai 620 kasus bullying (KBR, IDN Times).

      Ini menjadi masalah yang sangat serius untuk segera ditangani dengan baik dan menyolusi hingga akarnya.

      Mengapa ini terjadi?

      Secara teori, Sidanius & Pratto menyatakan dalam teorinya Dominasi Sosial (Social Dominance Theory). Teori ini menjelaskan tentang bagaimana individu atau kelompok memiliki kecenderungan untuk mempertahankan hierarki sosial dengan menunjukkan superioritas terhadap orang yang dianggap lebih lemah.

      Olweus, salah satu peneliti bullying juga menyatakan adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban yang terjadi, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial (Power Imbalance Theory). Terdapat beberapa dorongan menurutnya yang dapat membuat seseorang melakukan kekerasan, yaitu:

      1. Adanya kesenangan pribadi dan rasa puas dalam diri pelaku ketika melihat penderitaan korban.

      2. Keluarga, yaitu pola asuh yang otoriter, kondisi keluarga yang broken home atau tidak harmonis sehingga anak kurang mendapatkan kasih sayang dan merasa setres di rumah sehingga mencari kesenangan diluar dengan cara apapun yang bisa didapatkan.

      3. Lingkungan sosial. Seperti; pengaruh teman sebaya, yang tidak dapat dipungkiri teman sangat memberikan warna pada perilaku, cara berpikir dan pengambilan keputusan. budaya sekolah bagaimana manajemen pengawasan dari pihak sekolah yang kurang menjadikan kasus perundungan ini semakin menggemuk. fokus kurikulum yang hanya memusatkan pada akademik, turut menjadikan anak minim akhlaknya.

      4. Pengaruh paparan media kekerasan. Dewas ini, media berkontribusi besar dalam membentuk pola pikir generasi muda. Salah satu dampak yang paling nyata adalah semakin maraknya kasus perundungan. Konten digital seperti game online sering kali dipenuhi adegan kekerasan fisik yang secara tidak langsung, menormalisasi tindakan agresif. Begitu pula dengan tontonan kartun maupun anime, yang meskipun dikemas sebagai hiburan, kerap menanamkan nilai-nilai kekerasan dalam imajinasi anak-anak. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin anak-anak akan menganggap kekerasan sebagai bagian wajar dari kehidupan sehari-hari.

      5. Kebutuhan pengakuan dimana pelaku ingin diangap kuat dilingkungannya. Status "kuat" tersebut sering dijadikan modal untuk mendapatkan posisi sosial yang lebih tinggi di antara teman sebaya. Ini menunjukkan bagaimana sebenarnya terdapat krisis identitas pada diri pelaku. Alih-alih mencari pengakuan melalui prestasi, kreativitas, atau kemampuan positif, ia memilih jalur instan: menindas orang lain. Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi lingkungan sekitar karena terdapat paradigma berpikir yang salah dan muncul atas kesalahan pemahaman pada diri pelaku.

      Sekuler-liberal akar masalah?

      Dari beberapa hal yang mendorong seseorang melakukan bullying diatas, penulis mencoba mengambil poin penting yang dapat ditangkap dan dijadikan sebagai akar masalah, mengapa kasus bullying dan persoalan hidup lainnya tak kunjung selesai. krisis ini dapat disebutkan bukan sekadar kekerasan fisik atau psikologis saja, tetapi kesalahan dalam memilih dan menginstall pemahaman yang dijadikan sebagai jalan hidup. Kenapa?

      Perbuatan manusia adalah hasil dari pemahamannya. Maka jika perbuatan yang dihasilkan adalah perbuatan yang salah, artinya ada kesalahan dalam memahami atau pemahaman yang dijadikan sebagai jalan hidup tidak berdasarkan pada asas yang benar. Inilah yang disebut paham ideologi sebagai asas dalam berkehidupan.

      Munawar-Rachman dalam bukunya menuliskan Sekulerisme sebagai paham yang memisahkan agama dari urusan politik dan negara (Munawar-Rachman, 2011: 33). Artinya agama dianggap hanya sebagai ranah individu kepada tuhannya.

      Agama dijadikan hanya sebagai ritual semata yang tidak mampu membentuk kepribadian yang komunal. Agama dianggap tidak mampu dan tidak boleh mengatur negara dan politiknya.

      Sementara liberalisme menekankan pada nilai kebebasan sebagai standar berbuat tanpa batas moral. Individu yang tumbuh dalam sistem ini cenderung kehilangan arah, tidak mengenal tujuan hidup, dan mudah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, termasuk bullying. (Munawar-Rachman, 2011: 33)

      Solusi Islam Menghentikan Bullying

      Perundungan tak bisa dilepaskan dari sistem sekuler kapitalisme yang hari ini menaungi kehidupan. Budaya yang lahir dari sistem itu justru menyuburkan kekerasan. Sebaliknya, ketika Islam hadir sebagai jalan hidup, praktik perundungan akan terkikis bahkan hilang dari masyarakat.

      Bullying tidak cukup diselesaikan hanya dengan cara solusi yang pragmatis, seperti disiplin sekolah atau hukuman ringan, yang dibutuhkan adalah pendekatan yang menyeluruh: Islam sebagai landasan hidup.

      Pertama, Islam menuntun umatnya agar selalu berbuat baik pada sesama. Rasulullah saw. dengan akhlaknya yang sempurna menjadi teladan nyata. Siapa pun yang mencontohnya akan terdorong untuk menahan diri dari menyakiti orang lain. Justru sebaliknya, ia akan berupaya menjadi manusia terbaik, yang hidupnya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain.

      Kedua, keluarga yang dibangun di atas dasar akidah Islam akan melahirkan rumah tangga penuh ketenangan, cinta, dan kasih sayang. Rumah itu akan menjadi baiti jannati, tempat keimanan saling dikuatkan. Ibu berperan sebagai madrasatul ula, mencurahkan kasih sayang dan menanamkan iman sejak dini.

      Ayah hadir sebagai pemimpin sekaligus teladan. Dari lingkungan seperti inilah lahir pribadi yang lembut, penuh rahmat, dan jauh dari perilaku perundungan.

      Ketiga, pendidikan berbasis akidah Islam menaruh perhatian utama pada pembentukan akhlak. Sekolah bukan sekadar mencetak anak-anak cerdas, tetapi memastikan pola pikir dan perilakunya terikat dengan nilai Islam. Dari sini tumbuh budaya tolong-menolong, bukan budaya saling merendahkan. Maka, jangankan merundung, justru mereka akan saling berlomba untuk berbuat kebaikan (Syekh Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhsiyah al-Islamiyyah).

      Keempat, negara memiliki peran vital menjaga ketakwaan masyarakat. Setiap media atau sarana yang menumbuhkan budaya perundungan harus diberantas meski menguntungkan secara ekonomi. Tidak berhenti di situ, pelaku perundungan maupun penyebar konten kekerasan diberi sanksi tegas karena telah menyalahi aturan syariat.

      Lantas, Bagaimana Islam Menyikapi Pelaku Kedzoliman Anak-Anak?

      Negara Islam yang menjalankan syariat memang wajib menegakkan hukum atas pelaku kejahatan. Namun, bagaimana jika yang terlibat dalam perundungan adalah anak di bawah umur?

      Dalam Islam, anak kecil yang melakukan tindakan kriminal—seperti mencuri, tawuran, atau perundungan fisik—tidak dikenai sanksi pidana Islam (‘uqubat syar’iyyah) seperti hudud, jinayah, mukhalafat, maupun ta’zir. Hal ini karena anak belum tergolong mukalaf. Syarat mukalaf jelas: berakal, baligh, dan melakukan perbuatan secara sadar tanpa paksaan.

      Rasulullah SAW. sendiri menegaskan, “Telah diangkat pena dari tiga golongan: orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia balig, dan orang gila hingga ia sadar” (HR Abu Dawud). Artinya, tiga golongan ini terbebas dari beban hukum. Mereka bukan mukalaf (Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhsiyah al-Islamiyyah, 3/36).

      Namun, begitu seorang anak telah menunjukkan tanda-tanda baligh, ia masuk kategori mukalaf dan bisa dikenai sanksi jika melakukan kriminalitas. Dalam hal merusak organ tubuh orang lain, Islam menetapkan diat sebagai ganti rugi. Rasulullah saw. bersabda, “Pada dua mata dikenakan diat penuh. Pada satu mata, diatnya 50 ekor unta. Pada dua telinga dikenakan diat penuh” (Abdurrahman al-Maliki, Nizhamul ‘Uqubat).

      Dengan begitu, anak di bawah umur maupun orang gila tidak dapat dijatuhi hukuman. Tetapi jika kejahatan itu terjadi akibat kelalaian wali, maka wali yang harus bertanggung jawab. Sebaliknya, bila bukan karena kelalaiannya, wali tidak dihukum. Meski demikian, negara tetap wajib memberikan pembinaan kepada wali dan anak yang melanggar, agar mereka kembali kepada jalan yang benar (Abdurrahman al-Maliki, Nizhamul ‘Uqubat, hlm. 108).

      Ibrah pada Masa Rasulullah SAW.

      Pada masa Rasulullah saw., ada sebuah peristiwa yang selayaknya menjadi cermin bagi kita dalam menghadapi persoalan perundungan. Kisah itu melibatkan Abu Dzar al-Ghifari dan Bilal bin Rabah.

      Dalam perselisihan yang terjadi, Abu Dzar terlontar kata-kata yang sangat menyakitkan, “Dasar kulit hitam!” Ucapan itu begitu menusuk hati Bilal hingga ia memilih mendatangi Rasulullah saw.

      Untuk mengadukan kegalauannya. Mendengar kabar itu, Rasulullah saw. tidak tinggal diam. Dengan wajah yang tampak marah, beliau menegur Abu Dzar dengan kalimat tegas, “Dalam dirimu masih ada sifat jahiliah!” Teguran itu bukan sekadar untuk Abu Dzar, tetapi sekaligus peringatan keras bahwa Islam tidak pernah memberi ruang bagi sikap merendahkan sesama.

      Teguran Rasulullah saw. membuat Abu Dzar tersentak. Ia menangis, menyesali kebodohannya, dan segera memohon ampun kepada Allah. Rasa sesalnya begitu mendalam hingga ia berjanji untuk tidak mengulanginya.

      Abu Dzar lalu mendatangi Bilal dengan penuh kerendahan hati. Ia rebahkan dirinya di tanah, menempelkan pipinya, dan dengan suara lirih memohon Bilal menginjak wajahnya. Permintaan itu ia ulang berkali-kali, bahkan bersumpah demi Allah, agar dosanya terhapus dan sisa-sisa sifat jahiliah dalam dirinya lenyap. Bayangkan, seorang sahabat Nabi yang mulia rela merendahkan dirinya sedemikian rupa, hanya karena ingin membersihkan hati dari noda kesombongan dan penghinaan.

      Namun Bilal menolak. Dengan air mata menetes, ia berkata, “Aku tidak akan pernah menginjak wajah yang penuh cahaya sujud kepada Allah. Semoga Allah mengampunimu wahai Abu Dzar.” Kalimat itu membuat suasana berubah haru.

      Keduanya menangis dan akhirnya berpelukan, menutup lembaran kelam dengan kasih sayang dan persaudaraan. Peristiwa ini memberi pesan kuat: Islam sama sekali menolak segala bentuk pelecehan, hinaan, dan perundungan. Tidak ada ruang bagi rasialisme atau superioritas sosial. Yang ada hanyalah persaudaraan karena iman, dan kemuliaan yang sejati hanya ada pada takwa.

      Kematian ZH dan maraknya kasus bullying lainnya harus menjadi peringatan keras. Bukan hanya untuk mencegah tragedi berikutnya, tetapi untuk menata kembali sistem pendidikan, keluarga, dan masyarakat agar Islam menjadi fondasi utama dalam berkehidupan. Hanya dengan Islam, bullying bisa diatasi hingga ke akarnya.

      Penulis: Siti Munawaroh (Mahasiswi Psikologi Islam IAIN Syekh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung)

      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, polisi masih dalami pelaku ledakan korban "bully"

      Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, polisi masih dalami pelaku ledakan korban "bully"

      7 November 2025 22:50

      Ketua Umum PSSI minta suporter tidak "bully" Elkan Baggott

      Ketua Umum PSSI minta suporter tidak "bully" Elkan Baggott

      30 Mei 2025 20:48

      Pemkab Bangka Barat imbau para orang tua pantau literasi digital anak

      Pemkab Bangka Barat imbau para orang tua pantau literasi digital anak

      12 April 2019 13:29

      Antara TV - Gubernur Babel Ajak Orang Tua Perangi Bully

      Antara TV - Gubernur Babel Ajak Orang Tua Perangi Bully

      11 April 2019 16:52

      Gubernur Babel prihatin kasus pengeroyokan Audrey

      Gubernur Babel prihatin kasus pengeroyokan Audrey

      11 April 2019 13:30

      Siswa Korban Pengeroyokan Teman Sekelas Trauma Sekolah

      Siswa Korban Pengeroyokan Teman Sekelas Trauma Sekolah

      18 Desember 2017 23:21

      Trump di-Bully Republik dan Demokrat Karena Rasis ke Muslim

      Trump di-Bully Republik dan Demokrat Karena Rasis ke Muslim

      20 September 2015 15:06

      Ibu Pelaku "Bully" Presiden Datangi Mabes Polri

      Ibu Pelaku "Bully" Presiden Datangi Mabes Polri

      30 Oktober 2014 15:44

      Terpopuler

      Harga emas Antam hari ini naik

      Harga emas Antam hari ini naik

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Keluarga nelayan disambar petir  di Bangka terima santunan Rp233,5 juta

      Keluarga nelayan disambar petir di Bangka terima santunan Rp233,5 juta

      Daftar harga emas hari ini di Pegadaian: UBS dan Galeri24 kompak naik

      Daftar harga emas hari ini di Pegadaian: UBS dan Galeri24 kompak naik

      Daftar harga emas hari ini di Pegadaian: UBS-Galeri24 kompak naik lagi

      Daftar harga emas hari ini di Pegadaian: UBS-Galeri24 kompak naik lagi

      Top News

      • Bupati Bangka Tengah: Refleksi akhir tahun untuk perbaikan kinerja

        Bupati Bangka Tengah: Refleksi akhir tahun untuk perbaikan kinerja

        53 menit lalu

      • Imigrasi Pangkalpinang deportasi 19 WNA selama 2025

        Imigrasi Pangkalpinang deportasi 19 WNA selama 2025

        1 jam lalu

      • Polda Babel terapkan restorative justice pada 260 perkara sepanjang 2025

        Polda Babel terapkan restorative justice pada 260 perkara sepanjang 2025

        1 jam lalu

      • Presiden Prabowo hentikan mobilnya, sapa polisi yang cari jasad korban banjir

        Presiden Prabowo hentikan mobilnya, sapa polisi yang cari jasad korban banjir

        2 jam lalu

      • Klasemen Liga Inggris: Arsenal juara paruh musim

        Klasemen Liga Inggris: Arsenal juara paruh musim

        2 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA