Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2026 sebesar Rp150 miliar atau naik 18 persen dibandingkan target 2025 senilai Rp127,33 miliar.
"Saya ingin terjadi peningkatan PAD yang lumayan besar. PAD ini penting untuk membangun daerah dan kemakmuran masyarakat," kata Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten di Manggar, Senin.
Menurut dia, masih banyak potensi pendapatan daerah yang belum tergarap optimal, bahkan sebagian luput dari penagihan karena belum didukung aturan maupun fasilitas. Salah satunya retribusi dari tempat pelelangan ikan.
"Selama ini kita belum banyak menerima retribusi dari tempat pelelangan ikan karena sebagian besar pelelangan dilakukan di Kabupaten Belitung," ujar dia.
Untuk memaksimalkan PAD, Pemkab Belitung Timur berencana membentuk organisasi perangkat daerah (OPD) baru yang khusus mengurus pendapatan.
"Tahun depan kita buat Bapenda. Badan Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah kita pecah, biar lebih fokus," kata Kamarudin.
Ia juga mengatakan, penguatan PAD akan diarahkan pada sektor pariwisata dan pertanian yang dinilai memiliki prospek besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sektor pariwisata kita cukup potensial, tinggal bagaimana mengelolanya lebih baik," katanya.
Ia berharap partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan media massa dapat mendukung program pembangunan daerah sehingga target PAD yang ditetapkan dapat tercapai.
Menurut dia, kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar program optimalisasi PAD dapat berjalan efektif dan transparan.
"Peningkatan PAD tidak boleh membebani masyarakat, melainkan diarahkan untuk memperbaiki pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan memperluas lapangan kerja di daerah," ujar dia.
