• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 4 Juni 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Usai rapat bersama Presiden, Menkes akui ada kenaikan kasus COVID-19

      Usai rapat bersama Presiden, Menkes akui ada kenaikan kasus COVID-19

      Selasa, 3 Juni 2025 21:17

      Presiden Prabowo panggil Menkes ke Istana bahas kasus COVID-19 di Indonesia

      Presiden Prabowo panggil Menkes ke Istana bahas kasus COVID-19 di Indonesia

      Selasa, 3 Juni 2025 17:50

      Ketua Umum Muhammadiyah tanggapi putusan MK soal sekolah gratis

      Ketua Umum Muhammadiyah tanggapi putusan MK soal sekolah gratis

      Selasa, 3 Juni 2025 15:25

      Memandirikan 340 ribu penerima bantuan

      Memandirikan 340 ribu penerima bantuan

      Selasa, 3 Juni 2025 9:17

      Hoaks! Video rektor UGM akui ijazah Jokowi palsu

      Hoaks! Video rektor UGM akui ijazah Jokowi palsu

      Selasa, 3 Juni 2025 8:55

  • Mancanegara
      Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

      Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

      Rabu, 4 Juni 2025 9:21

      Gedung Putih merilis potret resmi baru Trump

      Gedung Putih merilis potret resmi baru Trump

      Selasa, 3 Juni 2025 17:05

      Israel akan cegat kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

      Israel akan cegat kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

      Selasa, 3 Juni 2025 15:06

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Selasa, 3 Juni 2025 15:01

      Israel perluas serangan ke Gaza, negosiasi gencatan senjata mandek

      Israel perluas serangan ke Gaza, negosiasi gencatan senjata mandek

      Selasa, 3 Juni 2025 9:25

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Berawan tebal dan hujan prakiraan cuaca di sebagian kota Indonesia, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 3 Juni 2025 8:43

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        DLH Bangka Tengah kendalikan 12 ton sampah setiap hari

        Minggu, 1 Juni 2025 20:48

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan dan berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        Minggu, 1 Juni 2025 8:32

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        Jumat, 30 Mei 2025 7:42

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Kamis, 29 Mei 2025 8:01

    • Olahraga
        Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Rabu, 4 Juni 2025 9:39

        Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga krusial timnas Garuda

        Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga krusial timnas Garuda

        Rabu, 4 Juni 2025 8:57

        Hansi Flick dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Hansi Flick dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Rabu, 4 Juni 2025 8:54

        Bergabung dengan Al Hilal, Simone Inzaghi resmi tinggalkan Inter Milan

        Bergabung dengan Al Hilal, Simone Inzaghi resmi tinggalkan Inter Milan

        Rabu, 4 Juni 2025 8:51

        Jadwal Indonesia Open 2025: Sembilan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Jadwal Indonesia Open 2025: Sembilan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Rabu, 4 Juni 2025 8:48

    • Gaya Hidup
        10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        Rabu, 4 Juni 2025 9:31

        Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        Rabu, 4 Juni 2025 9:26

        Niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan tata caranya

        Niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan tata caranya

        Selasa, 3 Juni 2025 23:00

        Jadwal puasa Arafah 2025: Kapan dilaksanakan dan keutamaannya

        Jadwal puasa Arafah 2025: Kapan dilaksanakan dan keutamaannya

        Selasa, 3 Juni 2025 22:55

        RIRS: tangani batu ginjal dengan hasil maksimal, nyeri minimal, dan tanpa luka

        RIRS: tangani batu ginjal dengan hasil maksimal, nyeri minimal, dan tanpa luka

        Selasa, 3 Juni 2025 9:30

    • Opini
        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang

        Senin, 2 Juni 2025 16:02

        Meredam bara premanisme

        Meredam bara premanisme

        Selasa, 27 Mei 2025 13:40

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Rabu, 21 Mei 2025 13:22

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Minggu, 18 Mei 2025 0:39

        Upaya membasmi premanisme

        Upaya membasmi premanisme

        Rabu, 14 Mei 2025 9:13

    • English News
        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Senin, 2 Juni 2025 11:32

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Kapolres Bangka Selatan pimpin upacara Hari Lahir Pancasila

          Senin, 2 Juni 2025 11:16

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Kamis, 29 Mei 2025 14:41

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Selasa, 27 Mei 2025 13:58

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Senin, 12 Mei 2025 21:25

      • Video
        • Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Kapolda Babel letakkan batu pertama pembangunan gedung barak Ditpolairud (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:58

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Polairud Polda Babel temukan 11,5 kg sabu di pesisir pantai Belinyu (video)

          Selasa, 3 Juni 2025 22:01

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Dikbud Pangkalpinang buka empat layanan pangaduan SPMB

          Selasa, 3 Juni 2025 19:05

          Menuju Pertambangan Bersih

          Menuju Pertambangan Bersih

          Selasa, 3 Juni 2025 16:38

          Gebyar puisi sebagai ruang literasi bagi masyarakat Pangkalpinang

          Gebyar puisi sebagai ruang literasi bagi masyarakat Pangkalpinang

          Senin, 2 Juni 2025 20:13

      Julian Sihombing, "ars longa vita blues"

      Rabu, 17 Oktober 2012 8:25 WIB

      Julian Sihombing,
      Kalo toh gua gak sempet ngeliat workshop mereka bertiga pada tanggal 10 Oktober, gua akan liat pamerannya pada tanggal 18 aje. Karena di atas tanggal itu, gua udah boleh keluar dari isolasi ini dan pindah ke apartemen.

      Jakarta (ANTARA News) - Menjelang acara pembukaan "The 3rd Singapore International Photography Festival" (SIPF) saya dan tiga rekan fotografer, Goenawan Widjaja, Rahmad Gunawan, Kiky Makkiah, dari Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) menyempatkan waktu terlebih dahulu untuk menjenguk Julian Sihombing.

      Dia adalah sahabat lama, pewarta foto senior harian Kompas yang tengah di rawat di National University Hospital (NUH) melawan kanker getah bening stadium lanjut yang dideritanya sejak setahun belakangan ini.

      Jumat 5 Oktober yang terik. Kami berempat, tiba di NUH, yang terletak di Kent Bridge, Wing lantai 8, ward 8A. Ini bukan kamar Julian yang biasanya, meskipun juga terletak di lantai delapan.

      Pada lantai ini, sejak medio September 2011, Julian keluar masuk ruang perawatan khusus di rumah sakit tersebut sejak pihak medis memvonis bahwa Julian mengidap kanker.

      Ruang yang kali ini ditempatinya adalah kamar isolasi. Ini adalah salah satu dari dua kamar isolasi di sayap yang khusus menangani pasien penderita kanker stadium darurat.

      Senyum khas Julian mengembang saat kami memasuki ruangan secara bergiliran. Mengenakan pakaian khusus, Julian menyapa dengan umpatan jorok khasnya, meskipun tak senyaring biasanya.

      Adik bungsunya, Stefan, yang juga fotografer, hanya tersenyum geli di sofa tamu yang terletak di sebelah kiri ranjang Julian.

      Pekan itu, Stefan yang akrab disapa dengan Ucok bertugas menemani Julian bergantian dengan Suri Dewanti Sihombing, istri Julian yang akan bergabung kembali pada Selasa berikutnya.

      Hari itu, pas saat kedatangan kami, kata Ucok, Julian baru merampungkan serial kemoterapi dosis tinggi untuk perawatan lanjutan atas perkembangan sel-sel kanker yang menjalar dengan cepat dalam tubuh Julian.

      Dia mendapat perawatan khusus baru berupa metoda terapi sel punca (stem-cell) yang para perintisnya baru-baru ini memperoleh penghargaan Nobel untuk penemuannya.

      Menurut diagnosa medis yang dikutip Ucok, terapi ini adalah benteng pertahanan terakhir Julian. Artinya jika dia mampu menerobos masa kritis dua pekan setelah kemoterapi berakhir, maka untuk sementara sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya dapat ditangkal, tapi mustahil untuk menyembuhkannya secara total.

      Ada yang berbeda dalam kondisi Julian yang saya lihat kali ini. Di balik senyumnya, saya melihat ada seringai pada mimik Julian yang menandakan penderitaan yang sangat.

      Sinar matanya redup, meskipun agak bercahaya ketika saya menyerahkan buku yang baru diluncurkan di GFJA, "Orangutan: Rhymes & Blues", karya pewarta foto muda ANTARA, Regina Safri, yang khusus saya bawakan untuk dia.

      Dia membuka satu per satu halaman buku dan tersenyum kecil tiap melihat foto bayi orangutan yang lucu.

      "Wah ada nama gue dan tandatangan fotografernya pula," komentar dia. Pikiran Julian mungkin menerawang kembali ke saat-saat menyenangkan setiap kali dia menghadiri acara pameran atau peluncuran buku fotografi jurnalistik di GFJA.

      Julian adalah salah satu pewarta foto senior yang setia menyambangi acara-acara di galeri foto yang terletak di tepi sungai Ciliwung dan berbaur dengan fotografer-fotografer muda yang senantiasa berkumpul di sekitarnya untuk menodong sejumlah pertanyaan-pertanyaan seputar fotografi dan pengalamannya sebagai pewarta terkemuka negeri ini.

      Bahkan pada masa awal perawatan kankernya, Julian menyempatkan diri hadir dan menjadi menjadi pembicara bersama pewarta foto lepas, Kemal Jufri dan Kepala Antara Foto Hermanus Prihatna sehubungan dengan pameran Kilas Balik Pewarta Foto Antara, pada Februari 2012.

      Wajahnya sumringah, setiap bertemu dan bercengkerama dengan sahabat-sahabat fotografer segala usia. Di suatu siang bolong pada pemakaman pewarta foto kawakan Ed Zoelverdi di Rawamangun, Julian juga terlihat hadir di antara hadirin.

      Menabur bunga di pusara sang Mat Kodak dan berfoto grup dengan sejumlah fotografer pers yang hadir. "Gile, kita komplit gini kalo ada temen yang lewat ya," canda Julian yang tampak letih, tapi dengan senyum yang lepas.

      Kehadiran terakhir Julian dalam suatu gathering fotografi jurnalistik adalah saat opening pameran foto Kemal Jufri di Salihara, pada 11 Mei 2012.

      Kembali ke NUH. Di tempat tidur yang sandarannya ditegakkan, Julian memainkan iPad nya. Dia sangat berhasrat untuk menghirup udara segar di luar kamar isolasi dan mampir ke acara workshop SIPF, khususnya yang menghadirkan trio fotografer terkenal dari Magnum, antara lain Stuart Franklin dengan eksibisinya bertajuk "Footprint: Our Lanscape in Flux, Mark Power: The Sound of Two Songs", serta Jacob Aue Sobol: I, Tokyo. Diskusi dan pameran mereka bakal di adakan di "ArtScience Museum di Marina Bay Sands".

      "Kalo toh gua gak sempet ngeliat workshop mereka bertiga pada tanggal 10 Oktober, gua akan liat pamerannya pada tanggal 18 aje. Karena di atas tanggal itu, gua udah boleh keluar dari isolasi ini dan pindah ke apartemen," ucap Julian mengemukakan rencananya.

      "Apalagi tanggal segitu kan temen-temen bangsa Maman dan Jay (Subyakto) bakal ke sini," tambahnya lagi. Namun, manusia yang fana hanya dapat merencanakan, Sang Khalik menentukan berbeda, karena pada Minggu dinihari, 14 Oktober 2012, tepat pada pukul 02.19 waktu NUH, jantung Julian tak lagi berdetak. Nafasnya berhenti.

      Julian akhirnya ke luar juga dari ruang isolasi, tapi untuk digegas ke ruang ICU karena beberapa jam sebelumnya, menurut Yanti Korompis, salah satu sahabat keluarga Julian, pewarta foto tangguh itu kesulitan bernafas.

      Ketika sepasang buah hati Julian, Rian Namora dan Luna Nauli terbang bergabung dengan ibunya Suri Alwi Sihombing di NUH, Julian tak lagi sadarkan diri. Dia hanya meracau, hingga maut menjemputnya.

      Jay Subyakto akhirnya berkunjung ke NUH lebih awal, bukan untuk menyimak pameran foto gang Magnum tentu, tapi untuk menjemput jenasah sahabat lamanya. Pagi-pagi benar Jay telah terbang bersama sahabat-sahabat Julian di Kompas, termasuk Rene Pattiradjawane dan Myrna Ratna.

      Setibanya di Singapura, Jay langsung ke kawasan industri, Toa Payoh, dimana jenasah karibnya telah dibawa ke sana untuk didandani. Jay memilih peti jenasah terbaik terbuat dari kayu oak. Peti tempat pembaringan Julian dibaringkan untuk terakhir kalinya itu berwarna coklat tua.

      Mereka memantaskan jas berwarna hijau tua milik almarhum, yang dibawa Jay dan Maman untuk dikenakan kepada yang empunya.

      Pada kaki Julian dipasangkan sepatu hitam bertali merah, yang disesuaikan dengan selera Julian yang kadang-kadang nyeleneh.

      "Ini kita pilihin yang Julian banget deh", kata Jay melalui percakapan telepon genggam. Malam ini, pukul 18.30-an WIB jenasah Julian akan diterbangkan dengan Garuda ke Cengkareng, dan langsung di bawa ke rumah duka di jalan Perkici 2 Blok EA 3 Nomor 50, Bintaro Jaya Sektor 5. Pemakaman dijadwalkan pada hari Senin, di TPU Tanah Kusir.

      Hari kelabu juga menjelang, saat suasana yang menggetarkan mengisi relung-relung cakrawala kawasan kampus Trisakti. Julian Sihombing hadir diantara yel-yel garang serdadu anti-huru-hara yang suaranya terdengar menakutkan.

      Mereka saling berhadapan dengan para mahasiswa berjaket biru yang bersiap beranjak kembali ke kampus karena gerimis mulai datang. Sejak siang mereka menggelar unjuk rasa menentang pemerintahan Suharto.

      Sore itu, tanggal 12, di bulan Mei 14 tahun lalu, beberapa menit lagi, sejarah politik Indonesia akan ditorehkan oleh renteten peluru, kesumat kebencian, darah empat martir reformasi dari Grogol, serta catatan visual Julian dan para pewarta foto yang hadir manjadi mata bagi dunia. Momentum sekeping petang, yang akhirnya menumbangkan tirani kekuasaan Suharto sepekan kemudian.

      Julian hadir di titik api peristiwa untuk mewartakan opini visualnya bagi siapapun di muka bumi. Setelah foto seorang mahasiswi terkapar tak berdaya, yang terlilit spanduk perlawanan yang dipotretnya termuat di KOMPAS esok paginya, maka jurnalistik tampak memperlihatkan kekuatan subyektifnya untuk berdiri pada nurani mereka-mereka yang ditindas.

      Foto Julian tersebut mengumandangkan secara eksplisit betapa penindasan takkan mampu membungkam suara demokrasi. Foto tersebut kemudian menjadi ikon spiritual yang menyertai siapapun anggota masyarakat melawan emporium otoriter Orde Baru.

      Julian adalah pewarta foto KOMPAS paling berpengaruh dalam belantara fotografi jurnalistik Indonesia, setelah angkatan mendiang Kartono Ryadi. Secara profesi, dia layak disebut sebagai pewarta foto terbaik di Indonesia pada zamannya.

      Julian merupakan fotografer yang sadar untuk mengembangkan diri secara maksimal meskipun generasi sejamannya umumnya hidup dan berkembang secara otodidak. Julian memiliki prasyarat utama sebagai seorang pewarta foto yang tangguh. Kepercayaan diri yang tinggi dan independen adalah cirinya.

      Mata Julian terlatih karena lingkungan keluarganya memang melek visual. Abidan Sihombing, ayah Julian adalah seorang pengusaha yang gemar fotografi. Julian kecil sudah terbiasa melihat karya foto landscape dan dokumentasi keluarga yang diabadikan ayah dan dipajangnya di ruang tamu di rumah mereka di bilangan Tanah Abang. Ibunya, Kasania boru Tobing, adalah juga moviegoers.

      Tak heran, kedua orang tua Julian sering memboyongnya menonton gambar hidup di bioskop. Dia masih ingat "The Thief from Baghdad" (Ludwig Berger, 1940, meraih 3 Oscar) adalah film pertama yang ditontonnya.

      "One Flew Over the Cuckoo's Nest" film terbaik Oscar 1975 (termasuk Oscar pertama bagi Jack Nicholson dan sutradara Milos Forman) adalah satu film yang paling membekas dalam ingatan Julian. Adaptasi yang keren dari Milos, juga penggarapan keseharian yang teliti dan realistik dari setiap karakter tokoh penghuni rumah sakit jiwa menambah kecintaan Julian pada kekuatan dari kehidupan nyata, seperti yang tersirat dari "One Flew Over the Cuckoo's Nest" karya terbaik Milos sebelum menggarap masterpiece lainnya, "Amadeus" (1984).

      Julian dilahirkan di Jakarta, 15 Januari 1959. Anak keenam dari tujuh bersaudara. Kakak sulungnya, Bertram dan kakak ketiganya, Nahot, adalah pencinta fotografi. Bahkan kelak, Ucok, si bontot dari keluarga Sihombing itu, juga berkiprah sebagai pewarta foto olahraga profesional.

      Di SMA 6, Julian sudah dikenal sebagai pelajar yang gemar memotret. Dia makin penasaran dengan fotografi dan menemukan oase bacaan fotografi di rumah sahabatnya di kawasan Menteng yang berlangganan sejumlah majalah fotografi yang memiliki banyak koleksi buku fotografi yang ketika itu termasuk barang langka.

      Ketika kuliah di FISIP UI Rawamangun, pada 1980, Julian untuk pertama kalinya memiliki kamera SLR Canon AE1. Di kampus dia bersahabat dengan beberapa mahasiswa yang juga gemar fotografi. Mereka kerap mendiskusikan fotografi dan membentuk suatu klub fotografi tanpa nama. Kelompok itu bahkan sempat menggelar pameran foto yang agak serius di kampus dengan kurator Miriam Budiardjo dan Yuwono Sudarsono.

      Momentum itu membuat Julian semakin pede untuk serius menekuni fotografi. Dia mencoba peruntungan dengan melamar menjadi fotografer di suatu majalah berita bergambar grup Gramedia yang mengadaptasi gaya Paris Match.

      Melihat portfolionya, pemred majalah Jakarta Jakarta, Noorca Massardi, segera merekrutnya, bergabung dengan fotografer lainnya, Desiree Harahap. Julian akhirnya memilih menjadi kuli citra. Dan mengabaikan semester akhir kuliahnya.

      Di majalah Jakarta Jakarta, Julian banyak membuat potraiture figur publik, kendati sesungguhnya hasratnya adalah membuat foto-foto aksi panggung olahraga. Julian adalah atlet basket andalan sekolah sejak duduk di bangku SMP.

      Dia juga gemar bertualang di alam bebas dengan rekan-rekannya. Dari sana mungkin prinsip persaudaraan dan solidaritas persahabatan tertanam dalam kesehariaannya hingga akhir hayat di kandung badan. Dari penghasilannya, Julian kemudian membeli buku-buku fotografi karya fotografer olahraga idolanya, sebut saja Walter Ioos Jr, John Iacono dan Neil Leiffer.

      Namun, fotografer yang paling berpengaruh dalam hidupnya adalah Eugene Smith, salah seorang perintis esai foto yang sangat berpengaruh dalam blantika foto jurnalistik modern dunia. Karya-karya kemanusiaan Eugene yang penuh makna, berkedalaman dibalut dengan simbol dan estetika yang menyentuh, disimaknya dengan saksama.

      Betapa dia kagum melihat karya-karya klasik Eugene semacam "Spanish Village", "County Doctor" dan tentu esai yang sangat kontroversial, pencemaran merkuri di Minamata, Jepang. Nama fotografer lain yang juga berpengaruh dalam hidupnya adalah Ernst Haas, Robert Doisneau, Robert Frank dan Alex Webb.

      Merasa ingin memperoleh tantangan yang lebih luas, Julian kemudian pindah ke harian KOMPAS setelah dipinjamkan dari Jakarta Jakarta khusus untuk membantu liputan SEA Games Jakarta 1987.

      Di harian paling berpengaruh di Indonesia itu, Julian menemukan dirinya. Selain karena dinamistis yang menjadi ciri periodikal harian, Julian dipersilahkan seniornya, Kartono Ryadi, untuk mengeksplorasi seluasnya dunia olahraga dan tentu foto-foto jurnalistik yang menjadi keseharian KOMPAS.

      Gaya pemotretannya adalah refleksi yang didapatnya dari sejumlah referensi yang dibacanya secara teliti. Julian termasuk salah satu pewarta foto yang menawarkan kepada publik pembaca, suatu karya jurnalistik yang disajikan dengan sejumlah sentuhan, khususnya segi artistik yang membalut foto-foto beritanya lebih enak dilihat dan hidup.

      Waktu berputar, zaman berubah, regenerasi juga berlangsung di harian itu. Pewarta foto muda yang lebih enerjik hadir meneruskan tongkat estafet sebagai kuli citra. Julian praktis jarang turun ke lapangan, dia menjadi editor foto senior dan mendapat tugas untuk membina lintas generasi dari pewarta-pewarta foto baru tadi.

      Dia juga menangani proyek-proyek khusus KOMPAS termasuk seperti menjadi pengarah fotografi pada penerbitan buku fotografi jurnalistik "Mata Hati", sebuah buku antologi fotogarfi jurnalistik yang penting.

      Sampai kemudian dia meluncurkan buku foto perdananya, "Split Second, Split Moment" (Gramedia, 224 halaman, 2010) yang bermaterikan karya-karyanya selama menjadi kuli-citra Kompas, termasuk karya ikoniknya perihal Reformasi di jalan Kyai Tapa tadi.

      Buku terakhir Julian adalah "Indonesia: A Surprise" di mana dia tampil dengan foto-foto dari Bromo, dan imaji dari liputannya di tanah Batak. Dalam buku yang membawa misi keberagaman, dan diberi pengantar dan puisi oleh Goenawan Mohamad itu, karya Julian bersanding dengan Jay Subyakto, Jez O'Hare, Yori Antar, Riza Marlon, John Suryaatmadja, Hermanus Prihatna, Kemal Jufri, Ardiles Rante, dan Oscar Motuloh.

      Ketika buku diluncurkan pada 21 Oktober 2011, di Galeri Salihara, Julian tak dapat hadir, tapi menjelang pameran berakhir, Julian sempat tertegun haru, mengamati foto di Bromo yang diabadikannya dipajang melekat dengan puisi GM tentang bayang-bayang.

      "Para pewarta foto freelance masa kini, katakan, Kemal Jufri, Ardiles Rante, Wedha, atau Edi Purnomo, adalah sejumlah figur yang mewakili mata kita sekarang. Dibanding mereka mereka, saya merasa nggak ada apa-apanya. Mereka benar-benar datang membawa prinsip dan karakter fotografi mereka sendiri ke dalam fotografi jurnalistik kita yang terus mendewasakan dirinya. Namun, saya bisa tersenyum menyaksikan eksistensi mereka yang meneruskan representasi suara generasi zamannya, di mana saya tak lagi berdaya merekamnya dengan canggih dan bernas," kata Julian pada suatu tengah malam di GFJA.

      Malam yang letih. Aroma fajar menyembunyikan purnama di balik awan, kelompok blues dari Bandung, Harry Pochang Blues Libre, bersiap menutup live-nya dipanggung kecil di area gedung Antara Pasar Baru yang bersejarah itu. Semua hadirin, kebanyakan fotografer, termasuk Julian tentunya, bersama-sama melantunkan dengan khusuk In My Life balada psychedelic abadi dari the Beatles:

      There are places I`ll remember

      All my life, though some have changed

      Some forever, not for better

      Some have gone and some remain

      All these places have their moments

      With lovers and friends I still can recall

      Some are dead and some are living

      In my life, I`ve loved them all.

      (T.OM)

      Pewarta: Oscar Motuloh
      Editor : Ida
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Peluncuran Buku Lombok Palu Donggala Revival

      Peluncuran Buku Lombok Palu Donggala Revival

      3 November 2018 12:37

      111 foto ditampilkan dalam kilas balik 2017

      111 foto ditampilkan dalam kilas balik 2017

      23 Februari 2018 15:25

      Oscar Motuloh: Sejak awal ANTARA akrab dengan media online

      Oscar Motuloh: Sejak awal ANTARA akrab dengan media online

      14 Januari 2018 18:39

      Merawat bumi, tanah, dan air ala Kung Fu Panda

      Merawat bumi, tanah, dan air ala Kung Fu Panda

      6 Mei 2024 08:54

      9 fakta unik sang ilmuwan jenius Nikola Tesla

      9 fakta unik sang ilmuwan jenius Nikola Tesla

      7 Januari 2024 16:43

      Mengidentifikasi aneka penyakit baru di 2023

      Mengidentifikasi aneka penyakit baru di 2023

      16 Desember 2023 23:37

      Mengenal Jenderal Agus Subiyanto, Kasad pengganti Dudung

      Mengenal Jenderal Agus Subiyanto, Kasad pengganti Dudung

      25 Oktober 2023 10:37

      Mencari solusi dampak transformasi digital bagi UMKM

      Mencari solusi dampak transformasi digital bagi UMKM

      20 September 2023 09:09

      Terpopuler

      Inter Milan pakai jersey ketiga, PSG kenakan jersey kandang

      Inter Milan pakai jersey ketiga, PSG kenakan jersey kandang

      Harga emas Antam hari ini merosot

      Harga emas Antam hari ini merosot

      Kemenkes keluarkan edaran waspada COVID-19 menyusul kenaikan di Asia

      Kemenkes keluarkan edaran waspada COVID-19 menyusul kenaikan di Asia

      Jadwal Singapore Open 2025: Lima wakil Indonesia hadapi tantangan di 16 besar

      Jadwal Singapore Open 2025: Lima wakil Indonesia hadapi tantangan di 16 besar

      8 keutamaan puasa Dzulhijjah yang perlu muslim tahu

      8 keutamaan puasa Dzulhijjah yang perlu muslim tahu

      Top News

      • Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        Pemain Real Sociedad Luca Sucic raih penghargaan gol terbaik Liga Spanyol 2024/25

        2 jam lalu

      • 10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        10 amalan utama sepuluh hari pertama Dzulhijjah setara haji dan umrah

        2 jam lalu

      • Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah: Waktu, bacaan niat, dan pahalanya

        2 jam lalu

      • Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

        Lee Jae Myung resmi jadi Presiden Korsel gantikan Yoon Suk Yeol

        2 jam lalu

      • Dirlantas: Kendaraan ODOL penyebab lakalantas di Bangka Belitung

        Dirlantas: Kendaraan ODOL penyebab lakalantas di Bangka Belitung

        3 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com