Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanamkan karakter sadar bencana kepada anak-anak sejak dini atau usia sekolah dasar untuk menjadi fondasi jiwa kemanusiaan.
"Membangun karakter sadar bencana di fase usia anak sekolah dasar sangat penting sebagai investasi jangka panjang generasi relawan yang peduli terhadap sesama," kata Kepala Pelaksana BPBD Bangka Rusmansyah di Sungailiat, Jumat.
Anak-anak, katanya, tidak hanya mendapat pengetahuan dasar tentang sadar bencana dengan saling tolong-menolong bagi yang terkena bencana. Namun, mereka dibekali pula keterampilan teknik dasar, seperti cara pengangkat dan pemindahan korban ke tandu, membuat tangga darurat dan yang lain.
"Di fase usia ini, anak-anak memiliki daya serap yang optimal dan hati yang masih murni, menjadikan mereka sangat reseptif terhadap konsep-konsep seperti empati, tolong-menolong," ujar dia.
Dia berharap, dengan tertanam karakter sejak anak usia sekolah dasar, ke depan menjadi generasi yang peka dan peduli terhadap kondisi sosial di lingkungan masing-masing.
"Kami akan menyasar ratusan lembaga sekolah dasar di Kabupaten Bangka untuk memberikan edukasi tanggap darurat bencana," katanya.
Pihaknya memberikan ruang kepada masyarakat umum atau organisasi masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan terkait dengan penanganan dan mitigasi bencana.
"Pemberi materi pelatihan disampaikan langsung oleh petugas BPBD yang sudah dianggap berpengalaman dalam penanganan bencana," ujar Rusmansyah.
Sejumlah wilayah Kabupaten Bangka rawan terjadi bencana alam, seperti angin puting beliung, banjir, dan kebakaran.
Tercatat 12 rumah warga di Desa Cit mengalami rusak ringan terdampak angin puting beliung pada Minggu (5/10). Sebelumnya, musibah yang sama terjadi di Kecamatan Mendo Barat beberapa rumah warga rusak dan atap aula pondok pesantren roboh.
