Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani meluncurkan Program Digital Farming Pertanian hortikultura, guna meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Kita berharap peluncuran ini dapat meningkatkan produksi cabai, sayur mayur dan lainnya serta perekonomian keluarga," kata Hidayat Arsani saat peluncuran Program Digital Farming di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan peluncuran Digital Farming Pertanian hortikultura ini bekerja sama Bank Indonesia, guna mendorong ketahanan pangan sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas perekonomian dan inflasi di daerah ini.
"Dengan adanya program pertanian menggunakan sistem teknologi digital tentunya sangat membantu masyarakat petani mengelola dan mengembangkan pertanian dengan efisien," ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Babel Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan peluncuran digital farming ini untuk menginspirasi, memotivasi masyarakat untuk memaksimalkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai tanaman pangan.
"Banyak hal dilakukan dengan program digital farming ini, misalnya pengendalian inflasi, keluarga sadar teknologi yang pada akhirnya berdampak kepada pertumbuhan ekonomi mulai ekonomi keluarga hingga daerah ini," katanya.
Ia berharap program digital farming bisa berhasil dan menginspirasi banyak orang, keluarga untuk menerapkan pertanian berbasis teknologi informasi ini.
"Ini sesuatu hal yang baik dan diharapkan keluarga menanam berbagai tanaman pangan memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong, sehingga ketahanan pangan ini bisa dimulai di dalam keluarga," katanya.
