Namang, Bangka Tengah (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Ferry Juliantono bersama Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI Reda Manthovani menghadiri penutupan bimbingan teknis (bimtek) pengawas Koperasi Desa Merah Putih di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (24/10).
Dalam kegiatan tersebut, Menkop Ferry juga menyaksikan penyerahan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) dari BUMN berupa laptop dan sejumlah peralatan pendukung bagi Koperasi Desa Merah Putih.
“Bimtek ini menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko dan pengawasan koperasi yang terintegrasi dengan aplikasi Jaga Desa milik Kejaksaan Agung. Kami mengapresiasi keterlibatan aktif Kejaksaan dalam pengawasan Koperasi Desa Merah Putih,” kata Ferry di Balai Desa Namang.
Ia menjelaskan, implementasi aplikasi Jaga Desa merupakan kerja sama antara Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) dalam memperkuat sistem pengawasan dan mitigasi risiko kegiatan koperasi desa.
Baca juga: Kemenkop perkuat pengawasan Kopdes Merah Putih via aplikasi Jaga Desa
“Di bimtek ini, peserta juga diberikan pemahaman mengenai kolaborasi Kejari dan ABPEDNAS untuk pengawasan dan mitigasi risiko Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.
Ferry menambahkan, dukungan berupa peralatan dan sarana dari BUMN menunjukkan adanya sinergi nyata antara pemerintah daerah, Kejaksaan, dan BUMN dalam memperkuat kelembagaan koperasi di tingkat desa.
“Semoga bantuan yang diberikan membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkop mengungkapkan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembangunan gudang, gerai, dan sarana pendukung Koperasi Desa Merah Putih telah diterbitkan. Ia meminta pemerintah daerah segera melakukan inventarisasi lahan untuk pembangunan fasilitas tersebut.
Baca juga: Kemenkop targetkan 80.000 KDMP beroperasi pada maret 2026
“Kami meminta bantuan gubernur serta bupati dan wali kota agar bergerak cepat. Di Bangka Belitung sendiri sudah ada beberapa titik yang siap,” ujar Ferry.
Ia menambahkan, Presiden RI Prabowo Subianto dalam rapat kabinet paripurna memperingati satu tahun pemerintahannya telah menargetkan pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana pendukung koperasi selesai pada Maret 2026.
“Saat ini setiap hari kami menginventarisir 1.000 titik tanah, dan yang sudah masuk langsung diperintahkan untuk dibangun. Sekitar 5.000 gudang dan gerai kini dalam proses pembangunan,” katanya.
Baca juga: Kejagung awasi pengelolaan KDMP di Bangka Belitung
Menurut Ferry, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu daerah tercepat dalam mendukung program tersebut, dengan lebih dari 300 desa dan kelurahan yang sudah terdata.
“Hal ini berkat dukungan penuh dari Gubernur serta bupati dan wali kota di Bangka Belitung. Kami berharap pembangunan fisik gudang dan gerai segera terealisasi setelah tahap inventarisasi lahan rampung,” tutupnya.
Baca juga: Pemerintah percepat pembangunan gudang dan gerai KDMP
