Putussibau, Kalbar (Antara Babel) - Jembatan berpondasi kayu di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia yang menghubungan Kecamatan Badau dan Empanang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ambruk.
"Jembatan itu berada di Sungai Besai Desa Kekurak Kecamatan Badau," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Ibnu jembatan tersebut ambruk karena pondasi yang terbuat dari kayu berusia cukup lama sehingga tidak mampu lagi menahan beban kendaraan yang melintas.
"Memang kondisi jembatan itu sudah tidak layak lagi selain berpondasi kayu juga sudah cukup lama,dan belum ada pembangunan jembatan baru," jelas Ibnu yang sempat meninjau kelokasi tersebut.
Ia mengatakan jika kondisi jembatan tersebut tidak segera ditangani pemerintah dikhawatirkan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Hal itu mengingat jembatan tersebut menghubungkan dua kecamatan di daerah perbatasan.
"Minimal untuk sementara mesti dibangun jembatan darurat," kata Ibnu.
Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di Provinsi Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Di kabupaten itu, terdapat satu pos lintas batas negara di Nanga Badau yang berbatasan dengan Lubok Antu, Sarawak.