Jakarta (Antara Babel) - Warga DKI Jakarta tidak merasa heran jika pasangan calon (paslon) nomor dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan maju lagi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua pada sekitar 19 April.
Seorang mahasiswi Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Aprinda Pujiyanti, mengatakan ia sudah memperkirakan bahwa paslon nomor 2 dan 3 akan maju pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Saya sudah menduganya, itu sesuai dengan perkiraan saya. Orang-orang di sekitar saya juga banyak yang mengatakan jika paslon nomor 2 dan 3 akan maju di putaran kedua," kata Aprinda kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Aprinda juga antusias jika nanti akan ada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua karena pemilih dapat lebih selektif lagi dalam menentukan pilihan.
"Sangat antusias karena dengan adanya putaran kedua dapat menentukan siapa yang pantas menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta," katanya.
Sementara itu seorang warga Jakarta Mochamad Cipta mengatakan sudah sepantasnya ada putaran kedua pada Pilkada DKI Jakarta agar lebih mudah mencapai angka 50 persen+1.
"Memang sudah sepantasnya ada putaran kedua karena untuk mencapai 50 persen+1 itu sulit untuk satu kandidat meraih suara karena masing-masing kandidat memiliki pendukungnya masing-masing," kata Cipta seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan media di Jakarta.
Namun Cipta merasa prihatin jika Pilkada DKI Jakarta terjadi putaran kedua karena akan menambah anggaran biaya negara sehingga jauh lebih boros.
"Bila ada putaran kedua secara biaya pasti jauh lebih boros karena akan ada pengeluaran lagi untuk produksi kertas, bayar panitia pemilihan suara, dan kebutuhan lainnya," tuturnya.
Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung pada tanggal 15 Februari 2017 dengan hasil hitung cepat dari berbagai sumber menyatakan jika perolehan hasil suara paslon nomor 2 dan nomor 3 unggul dibanding paslon nomor 1 yaitu Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Menurut hasil hitung cepat Indo Barometer, Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, paslon nomor 1 Agus-Sylvi memperoleh 17,17 persen, paslon nomor 2 Ahok-Djarot 43,72 persen, sedangkan paslon nomor 3 Anies-Sandiaga 39,11 persen.
Dengan perolehan suara masing-masing paslon yang belum mencapai 50 persen+1, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Berita Terkait
Disinformasi! Video PDIP usung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024
28 Agustus 2024 21:54
Ridwan Kamil-Suswono tiba di KPU DKI untuk daftar Pilkada Jakarta 2024
28 Agustus 2024 14:35
Anies urus surat tidak pernah jadi terdakwa untuk maju Pilkada DKI Jakarta
26 Agustus 2024 21:13
Anies bakal diusung PDIP, NasDem: Ini pembelajaran mahal bagi kami
26 Agustus 2024 14:15
Berbaju merah temui Mega, akankah Anies diusung PDIP?
26 Agustus 2024 11:25
PSI: Kaesang Pangarep tidak akan maju di Pilkada 2024
24 Agustus 2024 17:46
Anies Baswedan berpeluang diusung di Jakarta bila komit pada ideologi PDIP
22 Agustus 2024 19:38
Megawati: Ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?
22 Agustus 2024 17:58