Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan program kawasan rumah tangga lestari, guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di daerah itu.
"Bantuan dan pembinaan kepada ibu rumah tangga lebih ditingkatkan, agar mereka lebih termotivasi mengembangkan tanaman cabai, bawang dan sayur mayur lainnya di pekarangan rumahnya," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan program rumah tangga lestari ini juga dapat meningkatkan hasil cabai, bawang dan sayur mayur lokal lainnya, sehingga dapat menekan kenaikan harga komoditi tersebut di masyarakat.
"Pada tahun ini program ini lebih difokuskan pengembangan cabai dan bawang, mengingat harga komoditas tersebut di pasaran masih tinggi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, kata dia saat ini harga cabai kriting mencapai Rp170.000 per kilogram, bawang merah bertahan tinggi Rp35.000 per kilogram dari harga normal Rp15.000 per kilogram.
"Jika program ini berhasil maka ibu rumah tangga tidak perlu lagi membeli cabai dan sayur mayur lainnya di pasaran. Mereka cukup memanen cabai, bawang dan lainya di pekarangan rumahnya," ujarnya.
Menurut dia untuk mengoptimalkan program ini, pihaknya telah mempersiapkan bibit dan dana pembinaan kepada kelompok ibu rumah tangga sebesar Rp40 juta per kelompok.
"Kami juga bekerja sama dengan perbankan untuk memotivasi ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman pangan," ujarnya.
Ia berharap masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman pangan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
"Hasil tanaman pangan yang ditanam di pekarangan rumah itu bisa dikonsumsi sendiri dan dijual di pasar, sehingga dapat menambah pendapatan keluarganya," ujarnya.