Jakarta (Antara Babel) - Organisasi lingkungan Rainforest Action Network
(RAN) menyebutkan habitat hewan gajah, harimau, dan orang utan Sumatera
semakin berkurang akibat pembukaan lahan di hutan hujan dataran rendah
primer ekosistem Leuser.
"Kehilangan tragis habitat penting satwa
liar yang terancam punah ini merupakan tindakan pembangkangan oleh
perusahaan nakal yang telah diawasi sebelumnya oleh pemerintah untuk
secara ilegal menghancurkan hutan hujan ekosistem Leuser," kata Direktur
Kampanye Agribisnis RAN Gemma Tillack dalam siaran pers yang diterima
di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan hasil pemantauan dalam enam bulan terakhir, RAN mencatat
pembukaan hutan ilegal berlangsung di daerah resapan air Kecamatan
Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
Pembukaan hutan tersebut diyakini dapat mengakibatkan kerusakan yang berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di hilir.
Menurut laporan RAN, perluasan kegiatan tersebut akan menimbulkan
kerusakan untuk habitat gajah Sumatera yang kian kritis sehingga
menimbulkan tingginya konflik antara gajah dengan manusia pada
masyarakat.
Selain itu hal tersebut juga bisa menjadi ancaman serius bagi pertanian serta kesehatan dan kelangsungan hidup gajah.
Tillack menuturkan aktivitas tersebut merupakan pelanggaran terhadap
moratorium yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2016 dan
juga instruksi Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada 17 Juni 2016 yang
memerintahkan perusahaan untuk menghentikan seluruh kegiatan penebangan
hutan, termasuk di daerah yang telah mendapatkan izin.
"Pemerintah harus segera melakukan segala bentuk intevensi yang
diperlukan untuk menghentikan pembukaan hutan dan membatalkan izin
perusahaan," kata dia.
Berita Terkait
PPS Alobi: Habitat buaya di Bangka Belitung makin terancam
15 Maret 2024 11:28
Kementerian PUPR tata permukiman kota padat penduduk di Bangka
12 Oktober 2023 17:49
PT Timah bangun tempat khusus rehabilitasi satwa laut di Bukit AKHLAK Bangka
11 Juni 2022 10:54
BKSDA berharap Pemda Babel keluarkan kebijakan lindungi habitat buaya
30 Oktober 2019 11:15
BKSDA sebut habitat buaya di Babel semakin sempit
29 Oktober 2019 20:29
DPRD Bangka Tengah minta masyarakat jaga spesies hewan di hutan Mangrove Kurau
1 Oktober 2019 11:05
Habitat kuntul kerbau
15 April 2018 14:18
BKSDA: Habitat Berkurang Potensi Konflik Satwa-Manusia Bertambah
19 Oktober 2017 09:54