Seoul (Antara Babel) - Pemerintah Korea Selatan melakukan upaya terbaik
untuk menjaga urusan negara tetap stabil setelah pemberhentian Presiden
Park Geun-hye, kata juru bicara pemerintah dalam surat yang ditujukan
kepada koresponden asing di Korea dan lebih dari 400 jurnalis yang
pernah mengunjungi negara itu.
Park diberhentikan sebagai
presiden pada Jumat setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk
menegakkan pemakzulan dia karena keterlibatannya dalam skandal korupsi
besar.
Menghadapi situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya
yang mencakup pelengseran presiden, Pemerintah Korea telah menjalankan
urusan negara secara stabil, dengan seluruh menteri dan lembaga
berfungsi sebagaimana mestinya di bawah kepemimpinan Penjabat Presiden
dan Perdana Menteri (Hwang Kyo-ahn), tulis Song Soo-keun, penjabat
Menteri Kebudayaan yang juga bertugas menjadi juru bicara pemerintah,
dalam surat yang ditulis pada Sabtu.
Kementerian mengeluarkan surat berbahasa Inggris dan Korea kepada media lokal pada Minggu.
Pemerintah
juga berjanji terus siap siaga memperketat keamanan guna menghadapi
kemungkinan adanya provokasi Korea Utara, dan memastikan pasar uang dan
valuta asing tetap stabil.
Seoul akan "secara adil dan transparan
mengelola pemilihan presiden selanjutnya" dan melakukan upaya khusus
untuk membantu transisi "sesuai dengan prosedur demokratis sehingga
pemerintahan selanjutnya bisa menjalankan tugas dengan cara stabil,"
kata juru bicara pemerintah Korea Selatan.
Berdasar hukum, Korea
Selatan harus menggelar pemilu untuk memilih pengganti Park dalam 60
hari, dan pemilihan umum diperkirakan berlangsung 9 Mei.
"Pemerintah
yakin masyarakat Korea akan memiliki demokrasi yang makin kuat
berdasarkan matangnya kesadaran sipil rakyat, yang diperlihatkan dalam
aksi-aksi protes belakangan," tambah Song sebagaimana dikutip kantor
berita Korea Selatan, Yonhap.
Surat itu rencananya akan
dikirimkan lewat misi-misi di luar negeri ke 257 jurnalis yang bekerja
untuk 113 media asing yang punya perwakilan di negara itu dan 420
wartawan asing yang pernah mengunjungi Korea Selatan atas undangan Badan
Kebudayaan dan Informasi Korea.
Seoul: Korea Selatan Stabil Setelah Pelengseran Presiden Park
Minggu, 12 Maret 2017 16:07 WIB