Dubai (Antara Babel/Reuters) - Deputi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bertolak dari Arab Saudi pada Senin menuju Amerika Serikat untuk menghadiri kunjungan yang telah dijadwalkan termasuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS, Donald Trump, menurut pernyataan dari lingkungan kerajaan kepada kantor berita SPA.
Ini akan menjadi pertemuan pertama antara anak Raja Saudi Salman bin Abdulaziz yang merupakan ujung tombak Saudi dalam rencana reformasi ekonomi, dan presiden AS, sejak Trump menjabat pada Januari.
Pernyataan itu mengatakan bahwa saat pertemuan dengan Trump dan para pejabat AS lainnya, Pangeran Mohammed, yang juga Menteri pertahanan Saudi, diagendakan "membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengulas isu-isu regional yang menjadi kepentingan bersama".
Dikabarkan bahwa kunjungan kerja akan dimulai pada Kamis, namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Raja Salman, penguasa ekspor minyak utama dunia, Saat ini tengah berada di Jepang, sebagai bagian dari tur Asia selama sebulan untuk membangun hubungan dengan para importir minyak mentah Saudi dan mempromosikan peluang investasi, termasuk penjualan saham sebuah perusahaan raksasa negara, Saudi Aramco.
Trump berbicara melalui telepon dengan Salman segera setelah ia menjabat pada Januari dan setuju untuk mendukung zona aman di Suriah dan Yaman, menurut pernyataan Gedung Putih.
Sebelum keberangkatannya ke Amerika Serikat, Pangeran Mohammed bertemu dengan Pejabat Eksekutif Tertinggi Citigroup, Michael Corbat di Riyadh pada Minggu untuk membahas peluang investasi di kerajaan dan global, menurut laporan SPA.