Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menjadikan kolong bekas galian tambang timah dan sungai sebagai sumber air bersih untuk masyarakat.
"Pemanfaatan air kolong dan sungai ini untuk mengurangi penggunaan air baku dari bawah tanah," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kepulauan Babel Budiman Ginting di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat dan perusahaan masih mengandalkan air bawah tanah sebagai sumber air bersih, sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan.
"Air kolong dan sungai ini akan dikelola dengan baik, agar bisa dijadikan sumber air bersih masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data, kata dia, sumber air baku masyarakat di provinsi ini sebanyak 135 dan belum ada penambahan.
"Kita akan menggunakan teknologi pengolahan air baku yang baik, agar kolong dan sungai dapat dijadikan sumber air bersih masyarakat lainnya," ujarnya.
Dalam menjaga kualitas air bersih masyarakat, kata dia pihaknya juga mengoptimalkan pengawasan pengunaan air bawah tanah ini.
Misalnya pengawasan kedalaman air bawah tanah, Ph dan bakteri, warna air agar masyarakat dapat mengkonsumsi air bersih yang menyehatkan.
"Pengawasan ini perlu dilakukan, agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi dan terhindar dari berbagai penyakit," ujarnya.