Teheran (Antara Babel) - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Minggu (30/4)
meresmikan sebuah kilang baru di Teluk yang menurut dia akan menjamin
kemandirian produksi minyak bumi Iran.
"Kemandirian produksi
minyak merupakan kehormatan besar bagi rakyat Iran," katanya kepada
wartawan di kilang di Bandar Abbas yang dibangun oleh Khatam al-Anbia,
unit ekonomi Garda Revolusi republik Islam tersebut.
Iran saat
ini memproduksi hampir 64 juta liter minyak bumi per hari dan mengimpor
12 juta liter untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Pada tahap
pertamanya, kilang Setareh Khalij Fars (Bintang Teluk Persia) menyasar
produksi 12 juta liter minyak bumi standar Euro IV.
Dua fase
berikutnya, yang dijadwalkan dimulai dalam 12 bulan, menyasar
peningkatan produksi minyak Euro IV dan Euro V menjadi 36 juta liter per
hari.
Menurut situs Kementerian Perminyakan Shana, total produksi Iran dengan demikian akan melampaui 100 juta liter.
"Begitu
dua fase lain dari kilang ini beroperasi, Iran akan menjadi pengekspor
produk minyak bumi,” kata Kepala Khatam-al Anbia, Jenderal Ebadollah
Abdollahi sebagaimana dikutip Shana.
Pembangunan kilang itu sudah
dimulai 10 tahun lalu namun penyelesaiannya melambat akibat
sanksi-sanksi internasional, yang sudah dilonggarkan saat
penandatanganan kesepakatan antara Iran dan negara-negara kuat dunia
untuk membatasi program nuklirnya pada 2015, demikian menurut warta
kantor berita AFP. (mr)
Presiden Iran Resmikan Kilang Minyak Baru di Teluk
Senin, 1 Mei 2017 13:54 WIB