Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi udang vaname petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) selama 2016 mencapai 1.700 ton atau tepatnya 1.679,58 ton, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 1.056,30 ton, karena tingginya minat petani.
"Minat petani mengembangkan usaha budidaya udang vaname tinggi, karena harga jual yang tinggi dan pemasarannya juga mudah," kata Kepala Seksi Usaha Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel, Surati di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan jumlah pembudidaya udang vaname 1.497 orang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Belitung.
"Diperkirakan jumlah pembudidaya dan produksi udang vaname tahun ini akan meningkat, karena banyak pembudidaya ikan dan udang windu dan putih beralih membudidayakan vaname tersebut," ujarnya.
Sementara itu, kata dia produksi udang windu selama 2016 sebanyak hanya 0,70 ton atau mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya 11,75 ton.
"Pada pekan lalu kita telah menerima beberapa permohonan bantuan alat berat dari pembudidaya udang vaname ini, mereka berkeinginan untuk membuka kolam udang secara besar-besaran," ujarnya.
Ia mendukung petani mengembangkan budidaya udang ini, namun demikian pihaknya sulit untuk memberikan bantuan alat berat, karena keterbatasan anggaran.
"Saat ini banyak anggaran dari APBD untuk mendukung usaha budidaya perikanan petani dipangkas, sehingga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani perikanan di daerah ini," ujarnya.