Beijing (Antara Babel) - China pada Kamis (18/5) menyampaikan protes resmi kepada Amerika Serikat (AS) berkenaan dengan sanksi-sanksi baru AS terhadap Iran yang menyasar bisnis China yang berkaitan dengan program rudal balistik Teheran.
"China selalu menentang sanksi-sanksi unilateral, implementasi sering sanksi unilateral, terutama ketika itu merusak kepentingan pihak ketiga," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Rabu memilih untuk menuruti perjanjian nuklir antara Iran dan negara kekuatan dunia serta terus mengenakan sanksi berkaitan dengan kegiatan nuklirnya.
"Kami menilai (sanksi seperti ini) tidak membantu meningkatkan saling percaya dan tidak membantu upaya internasional untuk menyelesaikan masalah ini," kata Hua dalam pertemuan pers reguler.
"Kami sudah mengajukan representasi ke AS. Kami harap pihak AS bisa mengatasi kekhawatiran antiproliferasi mereka melalui dialog dan komunikasi, dan berlanjut berdasarkan prinsip-prinsip penghormatan, kesetaraan dan keuntungan bersama," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Hua mengatakan Tiongkok taat memenuhi kewajiban internasionalnya dan mengikuti kebijakan setempat serta regulasi yang berhubungan dengan isu proliferasi.(mu)?
Berita Terkait
China respon jatuhnya rezim Bashar Al-Assad di Suriah
10 Desember 2024 09:05
Kerja sama ANTARA-Xinhua berperan strategis kuatkan hubungan RI-China
25 November 2024 14:42
Hasil final China Masters 2024: Sabar/Reza harus puas dengan gelar runner up
24 November 2024 18:22
Hasil final China Masters 2024: Jonatan Christie keluar sebagai runner up
24 November 2024 18:19
Perusahaan pembuat ponsel lipat pertama di dunia bangkrut
24 November 2024 13:14
Hasil semifinal China Masters 2024: Sabar/Reza lolos ke final
23 November 2024 22:46
Jonatan Christie maju ke final China Masters 2024
23 November 2024 15:29
Jonatan Christie, Sabar/Reza tantang unggulan tuan rumah di semifinal China Masters 2024
23 November 2024 12:34