Jakarta (Antara Babel) - KBRI London mengirimkan stafnya ke Manchester
untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat menyusul bom bunuh
diri pada akhir konser penyanyi Ariana Grande yang menewaskan paling
sedikit 22 orang dan puluhan lainnya terluka, Senin malam waktu Inggris
atau Selasa dini hari WIB.
"KBRI mengirimkan staf untuk
berkoordinasi dengan aparat terkait, rumah sakit-rumah sakit, dan PPI
(Perhimpunan Pelajar Indonesia) guna memastikan bahwa tidak ada WNI yang
menjadi korban dalam kejadian tersebut," kata Thomas Ardian Siregar,
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI London, kepada ANTARA
News, Selasa sore ini.
Thomas menyatakan KBRI London masih
menunggu informasi detail dari pihak berwenang Inggris mengenai perisiwa
ini dan kemungkinan WNI yang terdampak.
"Sementara info yang
kami dapat dari PPI Manchester bahwa tiga mahasiswa Indonesia yang
menyaksikan konser tersebut sudah kembali dengan selamat ke rumah
masing-masing," sambung Thomas dalam komunikasi online lewat WhatsApp.
Dia kemudian meneruskan cuitan dari akun Twitter KBRI London yang menyatakan KBRI terus memantau peristiwa ini
"@KBRI
London memantau perkembangan investigasi polisi dan mengimbau WNI untuk
menghindari daerah Manchester Arena," cuit KBRI London, seraya
menyertakan hotline berkaitan dengan insiden ini pada +447881221235.
Bom Bunuh Diri Manchester, KBRI Kirim Staf ke Kota Kejadian
Selasa, 23 Mei 2017 16:48 WIB
KBRI mengirimkan staf untuk berkoordinasi dengan aparat terkait, rumah sakit-rumah sakit, dan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) guna memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut,