Ankara (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan membahas masalah atau konflik antara Qatar dengan
negara-negara Arab dalam pertemuan bilateral dua pemimpin tersebut di
Beyaz Saray, Istana Kepresidenan Turki di Ankara.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan
pers bersama setelah pertemuan bilateral di Beyaz Saray Ankara, Kamis,
sekitar pukul 14.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.
"Selain isu bilateral kami juga melakukan pembahasan berbagai isu dunia antara lain masalah Qatar," kata Presiden Jokowi.
Hal yang sama secara singkat juga disampaikan Presiden Erdogan yang
menyampaikan pernyataan pers terlebih dahulu dalam bahasa Turki.
Presiden Jokowi yang menyampaikan pernyataannya dalam bahasa
Indonesia juga menegaskan persoalan Qatar dengan negara-negara Arab
diharapkan bisa segera terselesaikan.
Menurut Presiden Jokowi, penyelesaian bagi persoalan tersebut idealnya melalui komunikasi dan dialog yang baik.
"Kita harapkan ini bisa diselesaikan lewat komunikasi dan
dialog-dialog yang baik antar negara-negara yang memiliki masalah,"
katanya.
Pertemuan bilateral yang berlangsung cukup lama tersebut
menghasilkan beberapa kesepakatan peningkatan kerja sama di antaranya
soal perdagangan dan investasi, pengembangan kerja sama industri
strategis, dan pemberantasan terorisme.
Pada kesempatan yang sama juga ditandangani nota kesepahaman bersama
antara Pemerintah Indonesia dan Turki yakni soal kerja sama di bidang
kesehatan dan peluncuran negosiasi "Indonesia-Turki Comprehensive
Economic Partnership Agreement" (IT-CEPA).
Setelah agenda tersebut rampung, Presiden Jokowi menghadiri jamuan
santap siang di istana yang juga dikenal dengan sebutan White Palace
itu.
Jokowi-Erdogan Bahas Masalah Qatar di Ankara
Kamis, 6 Juli 2017 21:04 WIB