Jakarta (Antara Babel) - Pasangan atlet bulu tangkis ganda putri
pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
Greysia Polii/Apriani akan tetap berpasangan hingga akhir 2017.
"Saya berpikir ulang dan melihat program Greysia/Apriani. Saya
meminta pemain-pemain senior untuk mengangkat kepercayaan diri
pemain-pemain muda," kata pelatih ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian
dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Eng Hian mengatakan akan memantau perkembangan ganda pemain
senior-junior pelatnas dalam tiga hingga empat turnamen sampai Desember
2017, termasuk pasangan Greysia/Apriani.
Selain Greys/Apriani, Eng Hian juga telah menetapkan pasangan baru
ganda putri pelatnas yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rosyita Eka Putri
Sari. Ketut/Rosyita akan memulai duet mereka dalam SEA Games 2017 di
Malaysia pada Agustus.
"Ada beberapa pasangan yang kami rombak seperti Anggia/Ketut. Saya
menilai ada yang kurang dari mereka sejak awal tahun baik dari aspek
teknis maupun nonteknis meskipun hasil mereka tidak jelek dalam
Indonesia Terbuka 2017," kata Eng Hian.
Sektor ganda putri pelatnas PBSI semula akan mendegradasi sejumlah
atlet. Tapi, Eng Hian mempertimbangkan ulang rencana itu menyusul
kesuksesan pasangan senior-junior Greysia/Apriani.
"Saya akan melihat perkembangan pasangan-pasangan baru ini. Apakah
pemain senior dapat membawa pemain juniornya atau tidak. Jika tidak, ya
sudah waktunya mereka keluar karena mau dipasangkan dengan siapapun juga
tidak bisa," ujarnya.
Meskipun telah menetapkan pasangan Greysia/Apriani dan
Ketut/Rosyita, Eng Hian belum menetapkan pasangan-pasangan lain dari
para pemain seperti Anggia Shitta Awanda, Della Destiara Haris, Tiara
Rosalia Nuraidah, Rizki Amelia Pradipta, dan Nisak Puji Lestari.
Pada Indonesia Terbuka 2017, ganda Greysia/Apriani mampu melaju
hingga putaran kedua setelah kalah dari pasangan unggulan tiga asal
Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee 18-21, 14-21. Pada laga pertama,
Greysia/Apriani menaklukkan pasangan lain Korea Chang Yoo Jung/Kim So
Yeong dalam tiga game 15-21, 25-23, 21-14.
Sementara, ganda Anggia/Ketut mampu melaju hingga putaran semifinal
turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu. Anggia/Ketut gagal
melaju ke putaran final setelah kalah dari pasangan Chen Qingchen/Jia
Yifan 12-21, 17-21.
Berita Terkait
Tiga tunggal putra Indonesia maju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024
8 Oktober 2024 14:56
Indonesia siap hadapi China pada final Piala Suhandinata 2024
4 Oktober 2024 22:44
PBSI jelaskan kronologi meninggalnya pemain China Zhang Zhi Jie
1 Juli 2024 18:01
PBSI umumkan Kevin Sanjaya mundur dari pelatnas
16 Mei 2024 11:12
PABSI ikut bangga pada tiga atlet PBSI yang juarai All England
19 Maret 2024 02:04
PBSI apresiasi pencapaian atlet yang telah berjuang di All England 2024
18 Maret 2024 15:26
Skuad Indonesia turun di tiga turnamen bulu tangkis pekan ini
12 Maret 2024 00:24
Indonesia targetkan hasil lebih baik di All England Open 2024
11 Maret 2024 23:39