Jakarta (Antara Babel) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik
memaknai Idul Adha sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk mau berbagi
dengan sesama.
"Kisah Nabi Ibrahim mengingatkan pentingnya berbagi rezeki dengan
orang yang kurang mampu dan masyarakat," ujarnya saat ditemui di Masjid
Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat.
Latar belakang peringatan Idul Adha yakni cerita Nabi Ibrahim yang
bersedia mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah Allah.
Sesaat sebelum menyembelih putranya, ternyata Allah memberikan
seekor domba sebagai ganti kurban yang akan disembelih, karena perintah
tersebut sejatinya hanyalah bentuk ujian keimanan bagi Ibrahim dan
Ismail.
"Dan kalau kita melihat langsung proses penyembelihan, kita bisa
lebih menghargai betapa berartinya hidup bukan hanya bagi hewan tetapi
juga manusia," tutur Moazzam.
Pada Idul Adha tahun ini Moazzam mengurbankan seekor kambing yang
dibeli dan disembelih langsung di Masjid Agung Sunda Kelapa.
Moazzam beserta keluarga yang menyaksikan langsung proses
penyembelihan hewan kurban mereka, mengaku memiliki kesan tersendiri
terhadap masjid yang tidak memiliki kubah laiknya masjid-masjid lain
itu.
"Saat dulu tinggal di dekat sini, saya sering bersembahyang di
Masjid Sunda Kelapa jadi banyak sahabat saya di sini," kata dia.
Selain itu, proses pelaksanaan kurban yang teratur, bersih, dan aman
juga menjadi alasan khusus bagi Moazzam dan keluarga untuk rutin setiap
tahun menyumbangkan hewan kurban di masjid yang terletak di kawasan
Menteng, Jakarta Pusat itu.
Tahun ini, masjid tersebut total menerima 10 ekor sapi dan 52 ekor kambing untuk dikurbankan.
Jumlah tersebut menurun dibandingkan 2016 saat panitia kurban Masjid Agung Sunda Kelapa menyembelih 14 ekor sapi.
Dubes Inggris Memaknai Idul Adha Sebagai Tekad Untuk Berbagi
Jumat, 1 September 2017 14:31 WIB