Jakarta (ANTARA
News) - Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengatakan bahwa pengiriman
kembali Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat
Kesoema ke Canberra menanti normalisasi hubungan.
"Dubes kita tetap ada di sini sampai pada waktunya kita anggap tepat
bisa kita normalisasi hubungan kita dengan Australia," kata Julian di
Istana Negara, Senin malam.
Ia mengatakan bahwa baru-baru ini Menteri Luar Negeri Indonesia dan
Australia telah melakukan pertemuan terkait pembahasan usulan kode etik
hubungan kedua negara.
"Menlu sudah melaporkan ke Presiden. Bahwa kemudian ada dinamika dan
perkembangan lainnya, tentu Kementerian Luar Negeri kita yang
berkomunikasi dengan kantor mereka di sana," kata Julian merujuk pada
pernyataan PM Australia baru-baru ini.
Sementara itu pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menegaskan normalisasi hubungan bilateral Indonesia - Australia dapat
dilakukan setelah keduanya memulihkan rasa saling percaya dan saling
menghormati.
Presiden melanjutkan, "Satu hal memang Australia
konsekuen, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI itu penting,
namun apa yang terjadi itu bagaimanapun harus kita beresi dulu sampai
selesai, sampai tuntas kemudian siap untuk laksanakan normalisasi
hubungan bilateral kedua negara."
Presiden mengatakan, penyadapan terhadap pejabat negara sahabat
apalagi kepada kepala negara merupakan sebuah tindakan yang menunjukkan
ketidakpercayaan dan ketidakhormatan dalam menjalin hubungan yang
harmonis.
"Saya katakan kalau ingin ada normalisasi, maka harus
ada enam langkah yang harus ditempuh secara bersama dan itu bagi kita
prinsip, kita tidak bisa maju tanpa adanya yang disebut saling
menghormati mutual respect, saling percaya mempercayai, mutual trust.
Menyadap pembicaraan kepala negara sahabatnya berarti tidak memiliki
trust (kepercayaan) dan juga respect (penghormatan)," kata Presiden.
Presiden menegaskan sekali lagi, dirinya menganggap penyadapan tersebut merupakan sesuatu yang serius yang harus diselesaikan.
Dubes Indonesia Ke Australia Tunggu Normalisasi Hubungan
Selasa, 10 Desember 2013 9:34 WIB