Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor Agustus 2017 3,5 juta dolar AS atau turun 19,01 persen dibanding bulan sebelumnya mencapai 4,3 juta dolar AS.
"Penurunan nilai impor ini karena adanya penurunan pada nilai impor migas dari 3,9 juta dolar AS ke 3,1 dolar AS," kata Kepala BPS Kepulauan Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, impor Kepulauan Babel masih didominasi oleh migas. Nilai impor selama Januari-Agustus tahun ini sebesar 35,1 juta dolar AS, migas berperan 71,74 persen dan nonmigas hanya 28,26 persen atau 13,8 juta dolar AS.
"Impor daerah ini masih didominasi oleh migas, sedangkan nonmigas didominasi oleh kapal laut dan bangunan terapung. Setelah itu baru mesin-mesin/pesawat mekanik, peralatan listrik, garam, belerang, kapur dan produk keramik," ujarnya.
Ia mengatakan nilai impor tersebut berasal dari lima negara yaitu Singapura 25 juta dolar AS, Malaysia 12 juta dolar AS, Korea Selatan 7 juta dolar AS, Vietnam 2 juta dolar AS dan Tiongkok 1 juta dolar AS.
"Nilai impor dari Singapura masih terbesar yaitu 51,08 persen, Malaysia berperan 24,87 persen dann Korea Selatan hanya 15,73 persen," ujarnya.
Meski demikian, kata dia nilai impor dari Vietnam bertambah 324 ribu dolar AS dan impor dari Tiongkok bertambah 288 ribu dolar AS. Dan peran impor negara-negara tersebut sudah mencapai 99,7 persen.
BPS: Impor Babel Turun 19,01 Persen
Selasa, 3 Oktober 2017 17:03 WIB
Penurunan nilai impor ini karena adanya penurunan pada nilai impor migas dari 3,9 juta dolar AS ke 3,1 dolar AS,