Pangkalpinang (Antara Babel) - Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia berkunjung ke perusahaan penambangan dan pengolahan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengumpulkan informasi potensi logam tanah jarang yang belum dikelola dengan maksimal untuk mendukung perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Kita ingin mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan potensi pengembangan industri logam tanah jarang di daerah ini," kata Pemimpin rombongan Tim Wantannas Brigjen TNI Eko Purwanto usai pertemuan dengan Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan dalam mengumpulkan informasi potensi dan pengembangan industri logam tanah jarang tersebut, pihaknya akan berkunjung ke perusahaan dan pengolahan bijih timah di Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat.
Selanjutnya peninjauan di perusahaan Kobatin di Kabupaten Bangka Tengah dan audiensi dengan pelaku usaha tambang serta aparatur kepolisian dan pemerintah daerah ini.
"Dengan adanya logam tanah jarang ini tentu akan memiliki nilai ekonomis bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah ini," katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah mengapresiasi kunjungan tim Wantannas, karena dapat mendorong pengembangan industri pengelolaan mineral ikutan timah di daerah ini.
"Logam tanah jarang ini memiliki nilai ekonomis tinggi yang bisa menambah devisa negara dan pendapatan asli daerah ini," ujarnya.
Untuk itu, kata dia pihaknya mengapresiasi dan mendukung tim Wantannas untuk mengumpulkan berbagai informasi dan data potensi logam tanah jarang dan mineral ikutan timah lainnya.
"Selama ini mineral ikutan timah khususnya tanah jarang belum terjamah dan dikelola, sehingga potensi sumber daya alam ini belum berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat daerah ini," ujarnya.
Wantannas Kumpulkan Informasi Potensi Logam Tanah Jarang di Babel
Selasa, 17 Oktober 2017 15:30 WIB
Kita ingin mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan potensi pengembangan industri logam tanah jarang di daerah ini,