London (Antara Babel) - Arsip Nasional Belanda (NAN) dan Arsip Nasional
Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan pameran "The Birth of
Indonesian Youth Movement" yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah
Pemuda ke-89, Sabtu pekan lalu.
Pameran di Gedung NAN, Den Haag
itu, akan berlangsung hingga 4 November dan dibuka oleh Dubes RI Den
Haag, I Gusti Agung Wesaka Puja, kata Atase Pendidikan & Kebudayaan
KBRI Denhaag Bambang Hari Wibisono kepada Antara London, Senin.
Acara
ini memamerkan sejumlah foto dan naskah bersejarah, khususnya dari
periode 1900 sampai dengan 1928 yang berhasil dihimpun ANRI dan NAN.
Menurut
salah satu koordinator pameran dari NAN, Johan van Langen, persiapan
untuk pameran ini dimulai sejak kurang-lebih setahun yang lalu, dengan
diskusi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag.
Akhirnya
tersusun materi pameran cukup lengkap dan disajikan dengan alur yang
informatif, mulai dari berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 hingga
Kongres Pemuda Kedua pada 26-28 Oktober 1928 di Batavia yang
menghasilkan Sumpah Pemuda.
Materi pameran juga akan dipamerkan di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda, Jakarta.
Wesaka
Puja mengatakan Sumpah Pemuda adalah tonggak penting sejarah bangsa
Indonesia, terutama pergerakan pemuda dari berbagai daerah seperti Jong
Java, Sekar Roekoen (Sunda), Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen
Bond, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, PPPI, dan Pemuda Kaum Betawi.
Sumpah
Pemuda menciptakan komitmen dari segenap pemuda Indonesia yang pada
gilirannya mendorong persatuan dan kesatuan bangsa kemerdekaan
Indonesia, kata Wesaka Puja.
Den Haag di Belanda Gelar Pameran Sumpah Pemuda
Senin, 30 Oktober 2017 9:33 WIB