Muntok (Antara Babel) - Pergelaran seni lintas budaya bertajuk "besanje" yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menghadirkan wahana permainan tradisional.
"Selain menampilkan pertunjukan seni, lokal, dan dari daerah lain, kami juga akan menyajikan wahana permainan tradisional yang bisa dinikmati seluruh pengunjung," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, wahana permainan tradisional sengaja disajikan di kawasan pertunjukan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal sekaligus menarik pengunjung untuk ikut terlibat.
Sejumlah arena dan alat permainan akan disiapkan panitia, seperti permainan ketapel atau betet, caklingking, cetar-cetor, engrang, gasing, yeye dan lainnya.
Permainan itu dapat dimainkan langsung para pengunjung pagelaran, panitia juga akan melibatkan para siswa sekolah dan guru untuk terlibat langsung dalam kegiatan itu.
"Pengunjung bukan hanya sebagai penonton pasif, kami harapkan wahana permainan ini bisa dinikmati sehingga suasana semakin hidup dan mengena dengan tema yang diusung, yaitu 'besanje'," katanya.
"Besanje", dalam bahasa Melayu Muntok memiliki arti bersilahturahim atau saling berkunjung, melalui tema itu diharapkan akan terjalin hubungan erat sekaligus menambah wawasan bagi para pelaku seni lokal dengan pelaku seni yang tampil dari luar daerah.
"Besanje" diusung sebagai konsep dalam pagelaran seni ini dengan maksud untuk saling mengenalkan bentuk kesenian dari lintas daerah di nusantara dan memperkuat ikatan sesama seniman serta memperkaya khasanah seni budaya Nusantara.
"Pergelaran seni 'besanje' akan kami laksanakan pada akhir bulan ini, saat ini panitia masih menyiapkan segala sesuatunya agar berjalan sesuai harapan," katanya.
Dalam pelaksanaan pagelaran kesenian lintas budaya 2017, panitia juga menggandeng Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat untuk mempertunjukkan karya seniman lokal, khususnya pada komisi musik dan komite tari.
"Seniman lokal yang akan tampil pada pergelaran nanti merupakan kumpulan seniman dari berbagai grup dan sanggar seni naungan Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat," katanya.