Riyadh (Antara Babel) - Arab Saudi pada Senin (4/12) mengulangi
komitmennya untuk menstabilkan pasar energi global, media Arab Saudi
Al-Arabiya melaporkan.
Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman Al Saud membuat janji tersebut saat bertemu dengan Menteri Energi AS Rick Perry.
Putra Mahkota menambahkan bahwa negaranya memutuskan untuk mencapai
tujuan tersebut melalui mekanisme pasokan guna melayani kepentingan baik
produsen maupun konsumen.
Kedua belah pihak, juga mengkaji topik di bidang investasi energi,
lingkungan, industri dan investasi bersama, terutama di sektor
petrokimia, infrastruktur dan energi.
Arab Saudi telah menegaskan kembali kepemimpinannya di pasar minyak
pada Kamis (30/11) setelah memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi
OPEC dan mitra non-OPEC sampai akhir 2018.
Selama kunjungannya ke Riyadh, Perry telah menandatangani kontrak
dengan rekannya dari Arab Saudi Khaled Al-Falih sebuah nota kesepahaman
(MoU) untuk meningkatkan kerja sama energi antara kedua negara di bidang
bahan bakar fosil bersih dan manajemen karbon, demikian Xinhua.
Berita Terkait
Kemendag sebut harga MinyaKita tembus Rp17.058 per liter
18 November 2024 13:36
Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg
19 Oktober 2024 12:12
Disperindag Babel pastikan harga bahan pokok masih stabil, MinyaKita ada perubahan HET
18 Oktober 2024 19:48
Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan dan kecantikan
16 Oktober 2024 10:53
Bangka Belitung tambah pasokan 325,4 ton minyak goreng
13 Oktober 2024 12:15
Kementerian ESDM beberkan syarat pindah skema investasi hulu migas
6 Oktober 2024 11:46
AS-Israel bahas rencana serangan ke fasilitas perminyakan Iran
4 Oktober 2024 09:37
Disperindag Babel pastikan stok minyak goreng cukup
16 September 2024 17:29