Jakarta (Antara Babel) - Amnesty International menyerukan resolusi yang
keras menyangkut perlakuan Myanmar terhadap minoritas Rohingya. Seruan
ini disampaikan di tengah sidang sesi khusus Dewan HAM PBB, Selasa waktu
AS ini.
Militer Myanmar membantan tuduhan PBB dan AS terlibat dalam pembersihan etnis Rohingya di Rakhine utara.
Operasi
militer telah memaksa 620.000 orang mengungsi ke Bangladesh, selain
meninggalkan ratusan desa yang musnah rata dengan tanah.
Menjelang
sesi Dewan HAM PBB di Jenewa, Amnesty mendesak anggota-anggotanya untuk
menekan Myanmar yang disimpulkan telah melakukan kejahatan terhadap
kemanusiaan yang bahkan dalam tingkat harian.
"Dewan HAM kini
harus meningkatkan diri dan meloloskan resolusi keras yang mengirimkan
pesan yang tegas kepada pemerintah dan militer Myanmar bahwa perlakuan
menjijikkan mereka terhadap Rohingya harus segera diakhiri dan para
pelakunya tidak boleh kebal dari hukum," kata James Gomez, direktur
regional Asia Tenggara dan Pasifik Amnesty International.
Kelompok-kelompok
HAM menyatakan warga Rohingya sampai kini masih mengungsi meninggalkan
Myanmar, karena pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran, demikian AFP.
Berita Terkait
Seluruh imigran Rohingya kabur dari kamp penampungan di Aceh Barat
1 Juni 2024 14:06
Lima pengungsi Rohingya di Aceh Barat melarikan diri
13 April 2024 03:23
Ratusan warga Aceh Barat tolak kedatangan 69 warga etnis Rohingya
22 Maret 2024 09:54
Tim SAR temukan 69 imigran Rohingya korban kapal karam di laut Aceh
21 Maret 2024 14:43
Informasi 50 etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat belum pasti
21 Maret 2024 02:10
Menengok suasana Ramadhan di pengungsian Etnis Rohingya Banda Aceh
17 Maret 2024 17:07
Hoaks! Video Jokowi perintahkan untuk usir pengungsi Rohingya
20 Januari 2024 13:54
Misinformasi! Pemerintah minta kantor UNHCR di Indonesia ditutup
14 Januari 2024 21:41