Washington (Antara Babel) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan
mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, mengubah drastis
kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan mengabaikan peringatan keras
dari sejumlah negara sekutu di Timur Tengah dan dunia.
Menurut
seorang pejabat senior Amerika Serikat, Trump akan mengumumkan pengakuan
terhadap Jerusalem dalam pidato pukul 13.00 (waktu setempat) di Gedung
Putih.
"Dia akan mengumumkan bahwa pemerintah Amerika Serikat
mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel," kata seorang pejabat
pemerintah yang berbicara kepada AFP dengan syarat namanya tidak
disebut.
"Dia memandang ini sebagai pengakuan realitas, baik realitas sejarah maupun modern," katanya.
Trump
juga akan memerintahkan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari
Tel Aviv ke Jerusalem, memperparah sengketa pahit berabad-abad antara
umat Yahudi, Islam dan Nasrani.
Namun ia harus menandatangani
dekret agar kedutaan besar Amerika Serikat tetap berada di Tel Aviv
untuk sementara waktu dan mungkin hingga bertahun-tahun ke depan.
"Butuh
waktu lama untuk mencari tempat, menangani masalah keamanan, merancang
fasilitas baru, mendanai fasilitas baru dan membangunnya," kata pejabat
itu.
Langkah Amerika Serikat untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu
kota Israel akan menjadi akhir dari upaya damai Amerika Serikat dalam
konflik antara Israel dan Palestina menurut peringatan pejabat senior
Palestina pada Selasa (5/12).
Nabil Saath, penasihat Presiden
Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan kepada jurnalis bahwa keputusan
Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel "akan benar-benar
menghancurkan peluang peran yang dapat ia mainkan sebagai penengah."
"Itu
membawa pergi... kesepakatan abad ini," katanya merujuk pada janji
Trump untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.
"Kami belum meminta apa pun di luar solusi dua negara," Shaath.
"Trump dan pemerintahannya melanggar itu."
Trump
pada Senin menunda pengumuman keputusan untuk mengakui Jerusalem
sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan Amerika Serikat ke
sana. Gedung Putih juga menyatakan bahwa Trump akan melewatkan tenggat
waktu untuk memutuskan pemindahan kedutaan dari Tel Aviv.
Trump Akan Umumkan Pengakuan Jerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Rabu, 6 Desember 2017 11:56 WIB
Dia akan mengumumkan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel,