Pemprov Babel Peringati Hari Disabilitas Internasional

Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional dengan kegiatan pentas kesenian dan pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas di daerah itu.

"Pemprov Babel menggelar berbagai pentas kesenian dan pemberian bantuan sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya bagi penyandang disabilitas sekaligus untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional," kata istri Gubernur Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman saat membuka kegiatan itu di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menerangkan Pemprov Kepulauan Babel mengapresiasi para donatur maupun komunitas yang telah berkenan berbagi melalui dana CSR sehingga dapat memberikan motivasi bagi para penyandang disabilitas untuk berkreasi.

"Kami mengucapkan kepada berbagai pihak donatur dari lembaga, perusahaan BUMN maupun swasta yang memberikan dana CSR-nya untuk membantu keperluan para penyandang disabilitas di Kepulauan Babel agar semakin berkembang ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Menurut Melati, Hari Disabilitas Internasional dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan sikap kepedulian masyarakat membantu para penyandang disabilitas di Kepulauan Babel.

"Selain bantuan, penyandang disabilitas juga membutuhkan peluang yang sama dalam hal memperoleh pekerjaan, pelayaan publik maupun pemakaian fasilitas umum," terangnya.

Ia mengatakan Pemprov Kepulauan Babel pada 2018 berencana menerbitkan peraturan yang mengatur penyandang disabilitas untuk mendapatkan ruang sama dengan masyarakat pada umumnya dalam memperoleh pelayanan maupun pemenuhan haknya.

"Kabupaten Bangka Tengah telah menerapkan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi ASN sehingga diharapkan menjadi pertimbangan penerbitan peraturan gubernur maupun inisiator bagi kabupaten atau kota lainnya di Kepulauan Babel," katanya.

Melati mengatakan hasil pertemuan kali ini akan disampaikan kepada Gubernur Kepulauan Babel sebagai pertimbangan mengenai penyediaan fasilitas umum yang ramah penyandang disabilitas.

"Organisasi perangkat daerah di Kepulauan Babel juga harus memperhatikan dan menyediakan fasilitas kantor maupun pelayanan yang ramah penyandang disabilitas," katanya.