Jakarta (Antara Babel) - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri
Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan Polri mengerahkan pasukan
minimal dalam jumlah yang sama dengan pengunjuk rasa yang akan
menyampaikan pendapat di Kedubes Amerika Serikat (AS).
"Minimal satu polisi dengan satu orang. Misal pengunjuk rasa orang,
maka personelnya satu orang," kata Kombes Martinus di Mabes Polri,
Jakarta, Jumat.
Namun demikian, menurut dia, jumlah pasukan dapat ditambah jika situasi menjadi memanas.
"Kami punya skala prioritas. Kalo anarkis, tidak akan mungkin kami
gunakan pengamanan 1:1, pasti akan ditambah personelnya," katanya.
Ia menginformasikan bahwa diperkirakan massa yang berunjuk rasa di
Kedubes AS pada Jumat sekitar 200 orang sesuai dengan izin yang diajukan
penanggung jawab aksi.
Martinus menambahkan, untuk menjaga ketertiban demonstrasi, Polda
Metro Jaya sudah melakukan komunikasi dengan penanggung jawab aksi.
Untuk
menjaga kelancaran arus lalu lintas, pihaknya menerapkan sistem buka
tutup jalan disesuaikan dengan situasi yang berkembang.
"Lihat situasi untuk menutup atau buka jalan. Tidak bisa ditutup
seterusnya karena itu akses yang vital di sekitar wilayah Jakarta
Pusat," katanya.
Massa pendemo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar
Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, usai Salat
Jumat berjamaah.
Mereka memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel secara sepihak.
Pengamanan Kedubes AS Disesuaikan Jumlah Pendemo
Jumat, 8 Desember 2017 17:39 WIB
Minimal satu polisi dengan satu orang. Misal pengunjuk rasa orang, maka personelnya satu orang