Jakarta (Antaranews Babel) - 76 warga Rohingnya, Myanmar, yang terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat siang, mengalami dehidrasi, demikian keterangan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang melakukan pendampingan.
"Dari pendataan sementara yang kami lakukan, ada 43 orang laki-laki, 25 perempuan dewasa, dan 8 anak-anak. Seluruhnya mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan akibat terkatung-katung di laut," ungkap Rahmat Aulia, Humas ACT Aceh, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News.
Menurut Koordinator Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) – ACT Bireuen sejumlah pengungsi rohingya langsung mendapatkan penanganan medis.
"Kondisi saat ini, ada 5 orang Rohingya yang sakit, yakni 3 orang lelaki dan 2 orang perempuan. MRI Bireuen melakukan pendampingan selama proses perawatan. Tim medis darurat sudah hadir di lokasi," jelas Hidayat.
Berdasarkan informasi yang didapat oleh MRI Aceh, kapal kayu yang ditumpangi puluhan orang Rohingya itu berangkat mengungsi langsung dari Myanmar, kemudian terdampar di Aceh.
"Belum ada informasi kapan mereka berangkat dari Myanmar dan mengapa mereka melarikan diri dari sana," kata Hidayat.
"Kini seluruh pengungsi Rohingya itu sudah ditangani oleh Pemkab Bireun untuk dilakukan pendataan dan perawatan bagi yang sakit. Di sini juga sudah ada BPBD Bireun dan TNI untuk membantu menangani para pengungsi. Penampungan sementara mereka diberikan ruangan di aula SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) milik Pemkab Bireuen," tambahnya.
Hidayat mengatakan, gelombang pengungsi yang terdapar di Bireun Jumat siang ini merupakan gelombang pengungsi kedua yang tiba di Aceh. Beberapa pekan lalu, tepatnya Kamis (5/4), lima pengungsi Rohingya tiba lebih dulu di Kota Langsa, Aceh. Mereka telah ditangani oleh pihak imigrasi Aceh.
Pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB, pesisir Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireun, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, mendadak ramai. Sebuah kapal kayu besar dan kumuh merapat di tepian pantai diirngi teriknya sinar matahari.
Kapal tua tersebut dipenuhi dengan puluhan orang-orang berwajah pilu, seperti kelelahan.
Mereka mengaku sudah hampir satu minggu terombang ambing di laut dengan menggunakan perahu ikan berbobot 10 GT.
Berita Terkait
Seluruh imigran Rohingya kabur dari kamp penampungan di Aceh Barat
1 Juni 2024 14:06
Lima pengungsi Rohingya di Aceh Barat melarikan diri
13 April 2024 03:23
Ratusan warga Aceh Barat tolak kedatangan 69 warga etnis Rohingya
22 Maret 2024 09:54
Tim SAR temukan 69 imigran Rohingya korban kapal karam di laut Aceh
21 Maret 2024 14:43
Informasi 50 etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat belum pasti
21 Maret 2024 02:10
Menengok suasana Ramadhan di pengungsian Etnis Rohingya Banda Aceh
17 Maret 2024 17:07
Hoaks! Video Jokowi perintahkan untuk usir pengungsi Rohingya
20 Januari 2024 13:54
Misinformasi! Pemerintah minta kantor UNHCR di Indonesia ditutup
14 Januari 2024 21:41