Jakarta (Antaranews Babel) - Komando Daerah Militer (Kodam Jaya) mengerahkan 2.013 prajuritnya untuk membantu kepolisian mengamankan aksi 115 "Indonesia Bebaskan Al-Quds" di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat.
"Kami kerahkan sekitar 2.013 personel. Ini sesuai permintaan bantuan dari Polri," kata Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, personel yang diterjunkan tersebar di 22 titik di antaranya, Silang Monas, Patung Kuda, Istena Negara, Istana Wapres, dan bundaran HI.
Petugas dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan mobil-mobil taktis TNI dan Polri serta mobil pemadam kebakaran sudah ada di halaman Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Aparat TNI dan Polri juga terlihat berjaga di sekitar Kantor Sekretariat Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih dan Kedutaan Besar Amerika di Jalan Medan Merdeka Selatan, yang sudah dipasangi kawat berduri di sekelilingnya. Mobil taktis TNI juga terlihat parkir di depan kantor Sekretariat Wakil Presiden dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Orang-orang yang hendak bergabung dengan aksi 115 "Indonesia Bebaskan Al-Quds" sudah berdatangan ke Lapangan Monas dan Masjid Istiqlal. Sebagian menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal.
Para peserta aksi kebanyakan menggunakan atribut serta membawa bendera Palestina.
Aksi itu menurut rencana dihadiri pula oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustadz Felix Siauw dan Ustadz Abdul Somad.
Sekitar 35.000 petugas gabungan dari Polri dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan aksi massa yang menurut perkiraan polisi diikuti ratusan ribu orang tersebut.
