Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan jajanan buka puasa kue apem mengandung rhodamin yang membahayakan kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Dari 73 sampel jajanan buka puasa hanya kue apem yang mengandung zat pewarna berbahaya," kata Kepala BPOM Provinsi Kepulauan Babel, Hermanto usai melakukan sampling takjil Ramadan di Pangkalpinang, Senin sore.
Ia mengatakan kegiatan uji sampling jajanan takjil Ramadhan ini, untuk memastikan takjil tersebut aman di konsumsi oleh masyarakat daerah itu.
"Kegiatan ini untuk memastikan menu-menu takjil itu bebas dari borax, formalin, metanile dan roudamin," ujarnya.
Menurut dia 73 sample jajanan berbuka puasa itu ada beragam jenis kue, seperti pempek, otak-otak, ampiang, lakso, puding, minuman, tebu, biji delima fan takjil lain. Hanya satu kue apem yang diemukan mengandung rhodamin.
"Kita akan mendatangi pembuat kue apem tersebut untuk melihat apakah pembuatnya sengaja atau tidak menggunakan bahan berbahaya itu. Karena jika pembuat sengaja akan dikenakan sanksi, denda hingga pidana penjara," ujarnya.
Ia menjelaskan rhodamin merupakan bahan pewarna textil yang sangat berbahaya jika dicampur sebagai bahan makanan, karena akan memicu penyakit kanker bagi yang sering mengonsumsinya.
"Kita harap masyarakat bisa menjadi konsumen cerdas agar bisa memilih makanan yang sehat dan aman dikonsumsi," ujarnya.
BPOM Babel temukan kue apem mengandung rhodamin
Senin, 21 Mei 2018 21:13 WIB