Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai terpilihnya Indonesia menjadi salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB merupakan wujud kepercayaan negara-negara di dunia terhadap kontribusi Indonesia menjaga perdamaian.
"Negara-negara di dunia memberikan kepercayaan kepada Indonesia tentunya mempertimbangkan sikap politik serta kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia," kata Abdul Kharis Almasyhari melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Indonesia terpilih menjadi salah satu anggota tidak tetap di DK PBB pada pemungutan suara Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York, Jumat (8/6). Dari hasil pemungutan suara tersebut, Indonesia mendapat 144 suara dari 193 negara anggota PBB.
"Selamat kepada Tim Kementerian Luar Negeri, khususnya Menteri Luar Negeri dan Dubes Luar Biasa Indonesia di PBB, yang telah bekerja cerdas dengan diplomasi tingkat tinggi dalam meyakinkan negara-negara sahabat, untuk memberikan suaranya kepada Indonesia mewakili Kawasan Asia Pasifik, menjadi anggota tidak tetap DK PBB selama dua tahun ke depan," jelas Abdul Kharis.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB diumumkan oleh Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lacjak, di New York, Amerika Serikat, Jumat (8/6) Indonesia sebelumnya, pernah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB yakni periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. Untuk yang keempat kalinya, pada periode 2019-2020 Indonesia akan memulai tugasnya Januari mendatang.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini menegaskan, terpilihnya Indonesia di DK PBB harus dimaksimalkan untuk mendorong tercapainya perdamaian dunia dan pembebasan tanah Palestina dari penjajahan Israel, sebagaimana fungsi dan kewenangan yang dimiliki oleh DK PBB.
"Indonesia sebagai Anggota DK PBB bisa mengusulkan agar segera dibuat tim investigasi internasional untuk menginvestigasi situasi atau keadaan yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional terkait tindakan Israel terhadap warga Gaza Palestina yang banyak menimbulkan korban jiwa dan hingga kini terus berlangsung," katanya.
Kharis juga menegaskan, Indonesia sebagai anggota DK PBB agar terus mendorong kemerdekaan Palestina dapat segera terwujud sehingga perdamaian dunia dan kawasan tercipta.