Boyolali (Antaranews Babel) - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan pemerintah akan menambah dua kali lipat bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang rencananya diberlakukan tahun 2019 guna menekan angka kemiskinan.
"Penambahan bantuan PKH diwacanakan diberlakukan tahun 2019 dengan nominal minimal Rp2 juta hingga maksimal Rp3,5 juta untuk setiap keluarga," kata Mensos disela acara Dialog Nasional 13 "Indonesia Maju" di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Sabtu.
Menurut Idrus Marham pihaknya akan menambah bantuan sebesar dua kali lipat, dan setiap keluarga saat ini menerima program PKH sebesar Rp1.890.000. Kemensos ingin kedepan minimal Rp2 juta hingga maksimal Rp3,5 juta per keluarga.
Idrus Marham menjelaskan wacana penambahan angka bantuan tersebut diperuntukkan bagi sekitar 10 juta penduduk Indonesia yang terdaftar PKH. Penerima PKH akan berbeda pada masing-masing keluarga. Jika pada 2018 jumlah keseluruhan anggaran PKH sebesar Rp17 triliun, dan pada 2019 naik menjadi hingga Rp32 triliun.
"Dana bantuan PKH diterima keluarga tergantung pada berapa bebannya. Makin berat beban yang ditanggung, makin besar bantuan diberikan," kata Idrus.
Idrus berharap pemberian PKH mampu menekan angka kemiskinan di Indonesia. Dari data Kemensos menyebutkan angka kemiskinan secara nasional sekitar 10,12 persen atau sebanyak 26.580.000 jiwa dari penduduk Indonesia.
"Kepentingan kami diakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo, kemiskinan dapat menurun di bawah 10 persen atau sekitar 9 persen lebih sedikit saja," katanya.
Dia mengatakan para penerima bantuan PKH yang juga hadir dalam acara tersebut menyambut gembira wacana program lintas Kementerian dan Lembaga tersebut. Salah satunya warga Desa Penggung, Kecamatan Boyolali yang bernama Triyani ini. Perempuan warga Dukuh Karangsalam ini merasa terbantu dengan pemberian PKH yang dia terima terhitung awal 2018.
Menurut Triyani dirinya terdaftar PKH mulai 2018 sudah mendapat dua tahap. Setiap tiga bulan sekali diberikan masing-masing Rp500 ribu. Namun, dirinya merasa senang jika pemerintah akan menambah bantuan itu.
Pada acara Dialog Nasional 13 "Indonesia Maju" selain dihadiri oleh Mensos sebagai narasumber, juga Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita dan Deputi IV Staf Presiden Republik Indonesia, Eko Sulistyo. Selain itu, hadir juga Bupati Boyolali, Seno Samodro.