Karawang (ANTARA Babel) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana melakukan
penanganan abrasi secara terpadu dengan berkoordinasi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, karena anggaran penanganan
abrasi yang cukup tinggi.
"Anggaran penanganan abrasi cukup tinggi, kita tidak mampu
menangani sendiri. Karena itu penanganan abrasi akan dilakukan melalui
program terpadu dengan berkoordinasi ke Pemprov Jabar dan pemertintah
pusat," kata Bupati Karawang, Ade Swara, di Karawang, Rabu.
Tetapi, kata bupati, penanganan abrasi secara terpadu itu tidak
bisa dilakukan dalam waktu dekat. Karena itu, sambil menunggu penanganan
abrasi secara terpadu pemerintah daerah setempat hanya akan melakukan
penuraban-penuraban untuk meminimalisir terjadinya abrasi di sepanjang
pesisir pantai.
Ia mengakui abrasi di sepanjang bibir pantai sekitar Karawang sudah
cukup memprihatinkan. Tetapi Pemkab Karawang tidak bisa berbuat banyak,
karena penanganan abrasi itu membutuhkan anggaran yang cukup banyak.
"Kita tinggal menunggu program terpadu penanganan abrasi. Pemkab
Karawang, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat nantinya akan bersama-sama
menangani abrasi dalam program terpadu itu," kata bupati.
Sebagai upaya menangani abrasi, saat ini Pemkab Karawang hanya
melakukan penuraban-penuraban. Untuk melakukan relokasi rumah-rumah
warga yang sudah sangat dekat dengan bibir pantai, hal itu belum dibahas
atau belum direncanakan pemerintah daerah setempat.
"Pemkab Karawang akan melakukan penanganan abrasi sesuai dengan kemampuan anggaran," kata dia.
Pada 2013 sendiri, Pemkab Karawang bekerja sama kepada pemerintah
pusat akan membangun rumah untuk nelayan yang ada di pesisir pantai.
Bupati berharap program rumah nelayan itu bisa dibarengi dengan
relokasi rumah warga yang kondisinya sudah sangat berdekatan dengan
bibir pantai akibat tingginya abrasi di sepanjang bibir pantai sekitar
Karawang.
Kepala Desa Cemara Jaya, Young Liem Supardi, sebelumnya mengatakan,
sekitar 10 sampai 20 unit rumah di wilayah pesisir pantai Cemara, Desa
Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, rusak sampai akhirnya hilang
akibat abrasi berat yang terjadi di sepanjang pantai.
"Dari tahun ke tahun, abrasi di sepanjang garis pantai Cemara ini
cukup parah sampai menggerus sejumlah areal perkebunan, tambak ikan,
jalan raya dan pemukiman penduduk," katanya.
Dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu dengan saat ini,
kata dia, sudah cukup luas daratan yang tergerus air pantai Cemara.
Menurut Young Liem, laju abrasi di sepanjang bibir pantai Cemara
mencapai sekitar 5 sampai 10 meter per tahun. Akibatnya, saat ini bibir
pantai sudah sangat dekat dengan pemukiman penduduk dan dekat dengan
jalan raya di sekitar Desa Cemara Jaya.
"Sampai saat ini sudah sangat luas daratan Desa Cemara Jaya yang
tergerus akibat abrasi pantai Cemara. Sekarang tidak ada lagi jarak
antara rumah warga atau jalan dengan bibir pantai, apalagi sekarang air
laut sedang pasang. Jadi sudah sangat dekat bibir pantai dengan jalan
atau rumah warga," kata dia.
(KR-MAK)
Terpadu, penanganan abrasi Karawang
Rabu, 26 Desember 2012 13:14 WIB