Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai investasi sampai Oktober 2018 mencapai Rp1,2 triliun, sehingga dapat mempercepat laju perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Total investasi tersebut berasal dari penanaman modal perusahaan dalam negeri sebesar Rp182 miliar dan asing Rp660 miliar, serta non fasilitas atau yang belum terverifikasi izin pendaftaran perusahaan Rp394 miliar," kata Kabid Penanaman Modal DPTSPPP bangka Selatan, Aliu Senain di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan laju pertumbuhan nilai Investasi di Bangka Selatan mengalami tren positif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pada 2016 nilai investasi yang masuk sebesar Rp939 miliar, 2017 naik menjadi Rp1,1 triliun, dan ?2018 kembali mengalami tren positif sebesar Rp1,2 triliun.
"Pada ?2018 ada 6 Perusahaan asing yang berinvestasi di Kabupaten Bangka Selatan. Perusahaan asing ini bergerak disektor perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit," ujarnya.
Sementara perusahaan dalam negeri tercatat ada 253 perusahaan.
"Total perusahaan yang sudah memiliki izin pendaftaran ada 23 perusahaan termasuk 6 perusahaan asing, yang belum 235 perusahaan. Dalam aturan terbaru 2015, perusahaan memang diharuskan mendaftar perusahaan ibaratnya asalamualaikum, dan sudah kami himbau kepada perusahan-perusahaan," katanya.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memang tengah gencarnya mempromosikan daerah melalui berbagai event sekala nasional dengan harapan besar dapat menarik para pelaku investasi nasional maupun Internasional.
Selain itu, memang Saat ini Pemda sedang membuka peluang investasi sebesar besarnya diantaranya di sektor Pariwisata, Pertanian, Perikanan, dan Industri yang memang menjadi sektor potensial dimiliki Kabupaten Bangka Selatan.
"Kami membuka peluang yang sebesar besarnya untuk investasi dan tentunya pemerintah akan mempermudah segala bentuk perizinan serta menjamin kenyamanan, keamanan, dan kepastian berinvestasi di Kabupaten Bangka Selatan," katanya.
Untuk target investasi 2021 sesuai RPJMD pemerintah mematok sebesar 2 Triliun dan pihaknya optimisi bisa mencapai hal tersebut, apalagi jika sektor industri berjalan maka optimis lebih dari 2 triliun.
"Kami yakin di tahun 2021 investasi di Bangka Selatan mencapai target 2 triliun, karena Pemerintah Bangka Selatan telah menyiapkan kawasan khusus Industri yakni,??di kawasan Sadai, yang mana kawasan industri Sadai ini langsung terintegrasi dengan pelabuhan," katanya.