Jakarta (Antaranews Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya penghangatan suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur yang mengindikasikan El Nino lemah.
"Pergerakan atmosfer belum menunjukkan situasi yang biasa terjadi pada kondisi El Nino, tapi berdasarkan pantauan BMKG terjadi penghangatan suhu permukaan laut antara 0,5-1 derajat Celsius di Pasifik tengah dan timur," kata Deputi Bidang Klimatologi Herizal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut dia mengatakan, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa kondisi El Nino telah terpenuhi dari sisi menghangatnya lautan Pasifik, namun interaksi antara lautan dengan atmosfer belum terjadi diantara keduanya.
Sementara itu Samudera Hindia pada akhir November 2018 menunjukkan kondisi dipole mode positif yang tidak berkontribusi dalam penambahan uap air di wilayah Indonesia bagian Barat.
Sementara suhu Perairan Indonesia dalam kondisi Normal, dengan pendinginan atau penghangatan suhu permukaan laut antara 0,5 sampai dengan satu derajat Celsius dari rata-rata normalnya.
Sementara Suhu muka laut mendingin terjadi disekitar selatan Bali sampai Nusa Tenggara Barat, dan selat Makasar.
Wilayah dengan suhu permukaan laut lebih hangat terdapat di perairan barat sekitar Sumatera bagian utara, Laut Timor, Laut Seram dan Laut Maluku.
Berita Terkait
Kementan siapkan langkah antisipasif hadapi musim kemarau panjang 2024
20 Juni 2024 15:19
Polisi Bangka Barat salurkan bantuan air bersih ke warga Dayabaru
24 Oktober 2023 19:41
El nino tidak pengaruhi stok beras di Bangka Belitung
20 Oktober 2023 11:27
PT Timah bangun sumur atasi kekeringan di Belitung Timur
9 Oktober 2023 11:22
1.476,86 hektare lahan hutan di Babel terbakar dampak el nino
6 Oktober 2023 09:40
BPBD Belitung catat 114 karhutla sepanjang September 2023
2 Oktober 2023 17:54
Irjen Kementan dorong ponpes sukseskan gerakan nasional tanam pangan
28 September 2023 16:06
Kementan gelar gerakan menanam di Ponpes Belitung
28 September 2023 15:59