Jayapura (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Mimika, Senin, mengambilalih kantor atau markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Timika yang berlokasi di komplek sosial Timika.
Pengambilalihan markas organisasi yang memperjuangkan Papua lepas dari NKRI itu diawali dengan penggeledahan kantor sekretariat dan menyita atribut KNPB, dibantu anggota TNI, dipimpin Kabag Ops Polres Mimika AKP Andika Aer, namun sempat mendapat penolakan dari simpatisan KNPB.
"Memang benar anggota Polres Mimika yang dibantu TNI telah mengambilalih bangunan yang selama ini menjadi kantor sekretariat atau markas KNPB di Timika," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin.
Dari laporan yang terima, seusai pelepasan atribut organisasi itu, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto yang juga hadir di lokasi mengatakan, aparat keamanan melakukan langkah itu karena adanya surat yang menyatakan ada kegiatan yang melawan eksistensi NKRI.
Dia mengatakan, Polri dan TNI hadir di Tanah Papua ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan, apalagi di beberapa tempat masih terjadi pertumpahan darah akibat perang antarsuku sehingga aparat keamanan berupaya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi.
"Siapapun yang ingin melanjutkan pergerakan ini, apapun manivestasinya, apapun bentuknya akan kami tindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan terhadap simpatisan dan pengurusan KNPB akan dimintai keterangannya," katanya.
"Mulai hari ini Sekretariat KNPB tidak diperbolehkan beroperasi dan markasnya diambilalih menjadi Pos TNI dan Polri," kata Kamal mengutip pernyataan Kapolres Mimika di hadapan pengurus dan simpatisan yang berada di markas KNPB di Timika.
Kamal mengatakan, lima pengurus dan simpatisan KNPB kini diamankan dan diperiksa di Mapolres Mimika di Timika termasuk Ketua I Yanto Awerkion.
Pukul 09.15 WIT, bendera Merah Putih dikibarkan di jendela bagian depan kantor sekretariat KNPB oleh Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, dilanjutkan pengecatan dengan bentuk bendera Merah Putih pada dinding tembok kantor tersebut yang sebelumnya berlambang KNPB.
Tercatat sekitar 80 personel TNI dan Polri dikerahkan dalam kegiatan tersebut.
Berita Terkait
Mahfud MD: aparat hukum dan keamanan harus berbenah jelang pemilu 2024
2 Desember 2022 14:50
Komnas HAM yakin pengadilan HAM mampu benahi cara kerja aparat keamanan
13 September 2022 12:36
Aparat keamanan razia penumpang di Pelabuhan Sungaiselan
3 Desember 2021 13:59
JM ditembak KKB diduga mata-mata aparat keamanan
10 Maret 2020 14:18
Penambang "kucing-kucingan" dengan aparat keamanan rambah kawasan Marbuk
25 Mei 2019 22:08
Sidang tuntutan terdakwa bom Thamrin, 182 aparat keamanan disiapkan
17 Mei 2018 22:10
Aparat keamanan siaga di Balai Kota DKI saat aksi 115
11 Mei 2018 09:50
DPR: Evaluasi Standar Keamanan Aparat Kepolisian
3 Juli 2017 09:17