Jakarta (Antaranews Babel) - Pasangan atlet putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menundukkan musuh bebuyutan mereka ganda putri Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo pada pertandingan semifinal Malaysia Masters 2019 di Kuala Lumpur, Sabtu.
Greysia/Apriyani, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim 20-22, 21-13, 21-19 selama 79 menit atas pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
Hasil pertandingan turnamen tingkat Super 500 itu menambah catatan kemenangan Greysia/Apriyani menjadi 2-8 dengan Ayaka/Misaki dalam pertemuan ke-10 kedua pasangan itu.
"Kami ingin menang, sangat ingin menang dari mereka setelah sekian kali kalah dalam beberapa turnamen terutama pada semifinal di Jepang," kata Greysia selepas pertandingan seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Greysia/Apriyani unggul 15-10 atas pasangan peringkat dua dunia itu pada gim pertama. Perolehan poin itu berlanjut hingga 18-15. Tapi, pasangan Indonesia itu kehilangan lima poin berurutan menjadi 18-20.
Ganda Indonesia peringkat empat dunia itu sempat meraih gim setting 20-20 pada gim pertama. Hanya saja, Ayaka/Misaki masih mengejar dan merebut gim pertama 22-20 dari Greysia/Apriyani.
Pada gim kedua, Greysia/Apriyani tampil lebih baik dan unggul dalam perolehan poin. Kemenangan pada gim kedua mampu memperpanjang nafas Greysia/Apriyani menuju gim penentuan.
"Kami terus belajar dari kekalahan sebelumnya dan kemenangan pertandingan kemarin. Kami hanya ingin tembus pertandingan final saja walaupun lawannya memang berat," kata Greysia.
Ayaka/Misaki terus memimpin perolehan poin pada gim ketiga hingga pertengahan pertandingan. Greysia/Apriyani lantas bangkit secara perlahan dan menciptakan kemenangannya setelah mencetak poin 13-13. Mereka pun lolos ke putaran final.
"Kami masih harus menghadapi pasangan lain Jepang pada pertandingan final, besok. Perjuangan kami belum berakhir," kata Greysia tentang laga kontra ganda Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.