Pangkalpinang, (Antara Babel) - Stok gula pasir di tingkat distributor di Provinsi Bangka Belitung tercatat sebanyak 575 ton dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga hingga Hari Raya Idul Fitri pada Juli 2014 karena pasokan dari daerah sentra produksi lancar.
"Saat ini stok gula pasir di lima unit gudang distributor sembako mencapai 575 ton dan harga masih stabil seiring permintaan warga yang juga normal," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Husni Tamrin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, stok gula pasir tersebut tersebar di gudang distributor sembako PT Bina Purnama Bersama sebanyak 90 ton, PT Globus Internusa 230 ton, UD Mawar Jaya 160 ton, Akon 25 ton dan stok gula pasir di gudang CV Bangka Putra Persada 70 ton.
"Stok gula pasir ini akan terus bertambah karena pasokan didatangkan secara berkelanjutan sehingga warga tidak perlu khawatir akan terjadi kenaikan harga menjelang puasa dan Lebaran," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini harga gula pasir masih bertahan normal Rp12 ribu per kilogram seiring permintaan warga yang belum mengalami peningkatan karena harga komoditas perkebunan dan pertambangan yang masih rendah.
"Permintaan gula pasir ini akan meningkat menjelang puasa dan Lebaran karena meningkatnya pedagang jajanan buka puasa dan kue Lebaran," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini cuaca di perairan sudah kembali membaik dan aman untuk pelayaran kapal laut, sehingga pedagang tidak lagi kesulitan menambah pasokan gula pasir untuk memenuhi konsumsi warga yang cukup tinggi.
"Untuk memenuhi konsumsi gula pasir warga, pengusaha hanya mengandalkan pasokan dari daerah sentra produksi gula di Pulau Jawa dan Sumatera, sehingga apabila pasokan tersendat maka harga akan melambung tinggi," ujarnya.