Toboali (Antaranews Babel) - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKLH) Kabupaten Bangka Selatan mendata sampai dengan akhir tahun 2018 telah merenovasi sebanyak 1.095 unit rumah tidak layak huni di daerah itu.
"Sampai saat ini ada sekitar 1.095 rumah tidak layak huni yang sudah kami tingkatkan kualitasnya dan tersebar di seluruh wilayah Bangka Selatan," Kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKLH) Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan kualitas tidak rumah layak huni yang ada di Bangka Selatan terlaksana melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya dari kementerian.
"Realisasi program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni ini adalah merupakan upaya pemerintah untuk memberikan hunian yang layak kepada masyarakat ekonomi lemah yang ada di Bangka Selatan," katanya.
Menurut dia, sampai saat ini setidaknya ada sekitar ribuan unit rumah tidak layak huni milik masyarakat Bangka Selatan yang perlu di renovasi dan bahkan ada yang layak untuk dibangun baru.
"Kami akan terus lakukan upaya bagaimana agar 3000 unit rumah tidak layak huni milik warga ini bisa terbantu secara perlahan. selain akan berjuang melalui program BSPS, kami juga akan berjuang melalui program Kotaku yang juga merupakan program perumahan pusat dan program rumah layak huni lainnya baik melalui Pemkab Basel maupun Pemrov Babel," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Bangka Selatan, termasuk memiliki hunian yang layak untuk ditempati.
"Kami akan bekerja masksimal, sehingga masyarakat Bangka Selatan yang ekonomi lemah dapat terbantu," katanya.
DPKLH Basel telah renovasi 1.095 rumah masyarakat
Selasa, 29 Januari 2019 12:21 WIB