Desa Bukit Layang, Babel (Antaranews Babel) - Lembaga Riset Pemerintah Jerman menyerahkan 17 hektare lahan reklamasi percontohan dalam kawasan Izin Usaha Penambangan PT Timah Tbk di Desa Bukit Layang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Pemerintah Republik Indonesia, sebagai bentuk komitmen lembaga dan perusahaan penambangan tersebut menghijaukan kembali lahan kritis di daerah itu.
"Kita berkomitmen melakukan reklamasi lahan bekas penambangan yang memberikan manfaat untuk masyarakat di daerah ini," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Alwin Albar saat kegiatan serah terima reklamasi percontohan antara Pemerintah Jerman dengan Indonesia di Bukit Layang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan reklamasi lahan bekas tambang bijih timah di Desa Bukit Layang ini merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Jerman dalam menghijaukan kembali lahan kritis menjadi produktif untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
Kegiatan reklamasi yang dimulai 2007 tersebut telah ditanami berbagai tanaman bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti kelapa sawit, karet, gelam, buah-buahan, sengon dan tanaman hortikultura lainnya dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.
"Bagi kami kegiatan ini bisa bermanfaat kepada masyarakat dan diharapkan kegiatan reklamasi ini menjadi percontohan dalam menghijaukan kembali lahan kritis di daerah ini," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Amin Haris Sugiharto mengatakan kerja sama ini tentu baik sekali, memperlihatkan bahwa sinergitas bisa dilakukan dengan luas.
"Kami mengapresiasi langkah Lembaga Riset dari jerman yang aware terhadap asal usul timah dan program pasca tambangnya. Hal seperti ini harus didukung bersama sebagai spirit dalam pelaksanaan good mining practise," katany.
Kepala Divisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Svann Langguth mengucapkan terima kasih atas dukungannya agar proyek reklamasi ini berjalan lancar.
"Kegiatan reklamasi ini murni dari niat baik Pemerintah Jerman yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor timah Indonesia, untuk mengreklamasi lahan bekas tambang timah di Bangka Belitung," katanya.