Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT-BBI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung optimis bisa mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019 sebesar Rp90 juta.
"Kami optimis bisa tercapai untuk tahun 2019 ini sebesar Rp90 juta dan di awal tahun ini baru mencapai sebesar Rp18 juta lebih hasil penjualan bibit ikan baung sebanyak 10.080 ekor," kata Kepala UPT BBI Kabupaten Bangka, Sujono di Sungailiat, Jumat.
Pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai dengan mengembangkan ikan baung serta jenis lainnya, jika cuaca di daerah itu dalam kondisi normal atau tidak terjadi kemarau panjang dan intensitas hujan tinggi, yang mengakibatkan larva ikan mati.
Ia mengatakan, di awal tahun ini pun permintaan bibit lumayan banyak seperti ikan nila, ikan paten, ikan lele dan ikan mas kolam kendati sebagian pembelian dalam jumlah sedikit.
"Permintaannya lumayan banyak walau pun sedikit-sedikit, tapi rutin hampir setiap hari ada permintaan dari masyarakat," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2018 lalu pihaknya bisa melampaui target PAD dari target sebesar Rp77 juta terealisasi sebesar Rp79 juta.
Pencapaian tersebut dengan menggenjot pembibitan ikan patin yang banyak diminati masyarakat, karena usaha peternakan rakyat (UPR) pada saat itu belum bisa memenuhi kebutuhan umum.
Tak hanya itu, tercapai target PAD 2018 didukung terus bertambahnya minat masyarakat untuk mengembangkan ikan jenis lainnya seperti ikan gurami, nila gift, nila merah, lele dan bawal.
"Pada 2018 lalu paling banyak diminati itu ikan nila gift sebanyak 171.845 ekor, kemudian nila merah sebanyak 83.394 ekor, lalu ikan patin sebanyak 51.000 ekor, ikan mas sebanyak 27.100 ekor, ikan lele sangkuriang sebanyak 12.040 ekor, ikan gurami sebanyak 7.165 ekor dan ikan baung sebanyak 700 ekor," katanya.
UPTBBI Bangka optimis capai target PAD 2019
Jumat, 8 Maret 2019 11:03 WIB