Pangkalpinang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung (Babel) semakin diminati investor yang ingin menanamkan modal.
"Sudah (masuk) yang di Tanjung Kelayang sudah masuk, Sheraton sudah masuk, Sofitel akan masuk, dan M Gallery juga sudah akan masuk. Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja, tapi yang sudah bangun itu Sheraton," kata Presiden Jokowi usai peresmian terminal baru Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang di Pangkal Pinang, Babel, Kamis.
Hal itu menandakan KEK Tanjung Kelayang di Provinsi Babel semakin diminati investor-investor besar. Menurut Presiden, di KEK Tanjung Kelayang investasi yang masuk sudah mencapai setidaknya Rp9 triliun.
"Ya ini terus, terus, terus sehingga diproses. Di Tanjung Kelayang (sudah) Rp9 triliun. Kami harapkan nanti di KEK yang berikutnya juga akan masuk investasi yang lain," katanya.
Ke depan, selain KEK Tanjung Kelayang juga akan dikembangkan kawasan ekonomi khusus lain meliputi Sungaliat dan Tanjung Gunung.
Dua KEK tersebut kata Presiden sampai saat ini masih dalam proses karena terkait dengan urusan pembebasan lahan.
"Baru dalam proses, tadi baru saya tanyakan ke Menko Perekonomian masih ada urusan pembebasan lahan yang nanti selesai, nanti akan langsung kami tanda tangani secepat-cepatnya. Karena peminat investasi yang ke sana sudah ada," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat di antaranya Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.