Koba (Antara Babel) - Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani meninjau pabrik pengolahan bijih timah milik PT Koba Tin di Koba, Senin.
"Sudah hampir satu tahun aset milik PT Koba Tin terbengkalai sejak operasionalnya terhenti, ini harus diurus dan dihidupkan lagi melalui perusahaan daerah," ujarnya di Koba.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah dan Bangka Selatan harus duduk bersama membahas masalah ambil alih perusahaan tersebut oleh pemerintah daerah.
"Saya ingin dalam waktu dekat harus ada keputusan, paling lama satu bulan PT Koba Tin sudah resmi dikelola BUMD," ujarnya.
Ia meminta BUMD merangkul sejumlah patner karena membutuhkan biaya besar sehingga tidak sanggup berdiri sendiri menjalankan perusahaan.
"Makanya kami tinjau perusahaan ini dan menanyakan kendalanya apa sehingga pengelolaan PT Koba Tin oleh BUMD belum jalan," ujarnya.
Ia mendesak Pemkab Bangka Tengah bergerak cepat dan jika tidak mampu maka urusannya akan diambil alih Pemprov Bangka Belitung.
"Segera selesaikan, kalau tidak kami ambil alih dan cari investor lebih mampu untuk mengelola perusahaan ini," ujarnya.
Namun kata dia, tetap menunggu "action" dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan ambil alih perusahaan ini.
"Kami di pemerintah provinsi sudah bertemu dengan pemerintah pusat, namun tindak lanjutnya tentu diserahkan ke dua daerah ini yaitu Bangka Tengah dan Bangka Selatan untuk duduk bersama," ujarnya.