Jerusalem (Antara Babel) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
mengatakan pada Selasa bahwa ia bersedia untuk terlibat langsung dalam
pembicaraan damai dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tanpa
prasyarat.
"Saya siap sekarang untuk pergi ke Ramallah atau tempat lain
bertemu dan mengadakan perundingan langsung," kata Netanyahu kepada
anggota "Women Wage Peace" yang didirikan setelah perang pada musim
panas tahun lalu antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
"Saya tidak memiliki prasyarat untuk negosiasi tersebut," kata Netanyahu dalam keterangannya yang disampaikan kantornya.
Namun, kata Netanyahu, mengulangi sikap yang telah lama
disampaikannya, yaitu solusinya adalah dua negara untuk dua bangsa,
sebuah negara Palestina tanpa militer yang mengakui negara nasional
bangsa Yahudi.
Para perempuan dari kelompok "Women Wage Peace" secara estafet
telah berpuasa selama lebih dari 50 hari untuk memperingati setahun
perang panjang di Gaza yang merenggut nyawa 2.251 warga Palestina,
termasuk lebih dari 500 anak-anak.
Sementara itu, 73 orang tewas di pihak Israel, termasuk 67 tentara.
"Jika anda berniat untuk bertemu dengan Abu Mazen, katakan padanya
bahwa saya siap untuk bertemu jika dia mau," kata Netanyahu, menggunakan
nama panggilan dari Abbas.
Pembicaraan perdamaian dengan dukungan AS antara Palestina dan
Israel runtuh pada April 2014 setelah pertemuan sembilan bulan tanpa
hasil di tengah tuduhan pahit dan saling menyalahkan antara kedua pihak.
Netanyahu Siap Lakukan Pembicaraan Damai Dengan Abbas
Rabu, 2 September 2015 11:06 WIB
Saya siap sekarang untuk pergi ke Ramallah atau tempat lain bertemu dan mengadakan perundingan langsung."