Jakarta (Antara Babel) - Presiden RI periode 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 Bacharuddin Jusuf Habibie menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penentu kemajuan negara.
"Ilmu pengetahuan menjadi modal penting untuk membuat suatu bangsa
dan negara maju. Dengan ilmu, kualitas sumber daya manusia jadi
terbarukan, lebih inovatif dan produktif," ujarnya dalam Pidato
Kebangsaan menyambut Peringatan Kemerdekaan ke-72 RI di Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Selasa.
Manfaat lain yang dapat dirasakan dari penguatan SDM, menurut Wakil
Presiden RI periode 11 Maret 1998 – 21 Mei 1998 itu, berupa adanya
kemampuan bangsa untuk bersaing di ranah internasional.
"Tapi, perlu juga didukung dengan kreativitas," kata Menteri Negara
Riset dan Teknologi (Mennegristek) periode 29 Maret 1978 – 11 Maret 1998
tersebut.
Pada kesempatan itu, Habibie sempat pula mengungkit soal Indonesia
yang akan mendapatkan bonus demografi pada 2020, yang mana jumlah usia
angkatan kerja (15 hingga 64 tahun) akan mencapai sekira 70 persen.
Hal itu, menurut pria kelahiran Parepare pada 25 Juni 1936 itu, jauh
lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif (usia 14
tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang hanya 30 persen pada
tahun 2020.
Pria yang juga dikenal sebagai ahli dirgantara dunia itu menilai
bahwa kelak bonus demografi akan memberikan keuntungan bagi Tanah Air.
"Jika kita bandingkan, di Eropa, China dan Jepang, itu kan
lebih banyak orang tuanya, sedangkan di masa depan, Indonesia dijalankan
oleh para pemuda. Ini saya optimistis masa depan Indonesia akan lebih
baik," ujarnya.
Sementara itu, Presiden RI periode 2004 – 2009 dan 2009 – 2014
Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga hadir dalam dialog bertema
"Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan" di LIPI itu turut
berpesan kepada Bangsa Indonesia untuk mengedepankan kerja keras.
Ketua Umum Partai Demokrat tersebut juga mengingatkan masyarakat
agar mulai saat ini dapat meninggalkan sikap-sikap pesimis, yang dinilai
sebagai faktor penghambat kemajuan Indonesia.
"Menjadi negara maju dan sukses itu tidak datang dari langit, harus
diperjuangkan bersama," demikian Susilo Bambang Yudhoyono.
Habibie: Kualitas SDM Penentu Kemajuan Negara
Selasa, 15 Agustus 2017 22:35 WIB
Ini saya optimistis masa depan Indonesia akan lebih baik.