Toboali, Bangka Selatan, (ANTARA Babel) - Produksi budidaya ikan dalam tambak di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Triwulan II 2012 mencapai 2.650 kilogram (kg) atau meningkat dibanding pada triwulan sebelumnya hanya 2.000 kg.
"Peningkatan ini terjadi karena masyarakat dan pemerintah terus berupaya meningkatkan sistem pengelolaan dan pengembangan ikan budidaya tambak di daerah itu," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Kristiatlizar di Toboali, Rabu.
Selain itu, kata dia, permintaan ikan segar hasil budidaya tambak terus mengalami peningkatan baik permintaan dari masyarakat Bangka Selatan sendiri maupun luar daerah.
Saat ini pengembangan ikan budidaya tambak di Bangka Selatan hanya di dua kecamatan yaitu Kecamatan Toboali dengan produksi mencapai 1.700 kg pada Triwulan II dan untuk di Pulau Besar produksinya mencapai 950 kg, dengan jenis ikan yang budidayakan adalah Vanamei dan Bandeng.
Sementara itu, jumlah benih yang ditaburkan 340.000 untuk di Kecamatan Toboali dan 120.000 di Kecamatan Pulau Besar.
"Secara umum jumlah produski budidaya ikan dalam tambak tersebut masih minim karena sistem pengelolaanya belum maksimal," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat yang mengembangkan budidaya ikan tambak tersebut merupakan perkerjaan sampingan, sehingga hasilnya pun belum maksimal.
Selain itu, sistem pengeloaannya masih menggunakan sistem tradisional dan pada Triwulan II 2012 masih masa musim panas dan terkendala air bersih.
Ke depannya pemerintah akan berupaya untuk lebih menggalakkan kembali pengembangan budidaya tambak untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat Setempat.
"Sebenarnya budidaya tambak itu sangat menguntungkan, tetepi masyarakat belum melihat potensi itu dan lebih cenderung lari ke sektor pertambangan timah," ujarnya.
Menurut dia, sektor pertambangan itu tidak akan bertahan lama karena stok timah di tanah Bangka Belitung ini semakin lama akan habis dan tidak bisa diwariskan kepada generasi penerus.
Sektor pengembangan budidaya ini bisa dijadikan sektor unggulan selain sektor pertanian karena produksi yang cepat dan permintaan pasar terus meningkat. (T.KR-WRA)